Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Bersama manajemen PGN, Arcandra juga mampu mendorong bisnis hulu migas PGN berhasil meraih keuntungan.
Pada tahun 2022, segmen operasi dan produksi hulu migas PGN berkontribusi terhadap laba perusahaan sebesar US$ 158,35 juta, meningkat dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang juga mencatatkan laba sebesar US$ 50,93 juta.
Sementara itu Amien Sunaryadi sebelumnya merupakan Komisaris Utama PLN selama periode 2019-2023. Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003-2007 ini juga pernah menjabat sebagai Kepala SKK Migas pada tahun 2014.
Pergantian peran antara Arcandra Tahar di PLN dan Amien Sunaryadi di PGN diperkirakan mampu memperkuat komunikasi dan kolaborasi kedua perusahaan.
Selain PGN merupakan salah satu pemasok utama sumber energi di PLN dengan gas bumi, kedua BUMN ini juga aktif mendorong penggunaan energi bersih untuk mewujudkan nett zero emision yang menjadi komitmen pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Arcandra Tahar Luncurkan Buku Pertama Mengulas Energi Nasional dan Global
Selain Amien Sunaryadi yang ditetapkan sebagai komisaris utama, RUPSLB PGN juga memutuskan mengangkat Abdullah Aufa Fuad sebagai Komisaris Independen.
Dijajaran direksi, RUPS mengangkat Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Sales dan Operasi, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi.
“Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," jelas Rachmat Hutama selaku Sekretaris Perusahaan PGN. Keputusan ini berdasarkan 81% dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arcandra Tahar dan Amien Sunaryadi Tukar Posisi di PGN dan PLN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News