Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan rig pengeboran di Blok Rokan kini masih terus berlangsung. Dari total kebutuhan hingga 18 rig, baru sembilan rig yang sudah tersedia.
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno bilang saat ini ada enam rig yang sudah digunakan untuk kegiatan pengeboran oleh PT Chevron Pacific Indonesia. Selain itu ada tiga rig yang juga sudah siap melakukan pengeboran dalam waktu dekat.
"Pertamina Hulu Rokan (PHR) juga sudah menyiapkan beberapa yang tengah dalam tahap persiapan dan pengadaan," ujar Julius kepada Kontan.co.id, Minggu (4/6). Julius mengungkapkan, sembilan rig yang digunakan oleh PT CPI seluruhnya telah melalui proses mirroring kontrak sehingga nantinya bisa langsung digunakan oleh PHR saat alih kelola pada 9 Agustus 2021.
Adapun, kebutuhan rig untuk Blok Rokan hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 16 hingga 18 rig. Julius mengakui proses tender yang sempat berlangsung sebelumnya menemui kegagalan. Untuk itu, pengadaan rig kini kembali berlangsung. "Tergantung kondisi pasar nanti bagaimana," sambung Julius.
Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan memastikan transisi pekerja di Blok Rokan berjalan lancar
Asal tahu saja, rencana pengeboran PHR di Blok Rokan yang telah disetujui sebanyak 89 sumur. Nantinya, akan ada penambahan 77 sumur. Dengan demikian, saat alih kelola pengeboran diharapkan bisa dilakukan pada sekitar 166 sumur.
Sebelumnya, pada Mei lalu, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI, Albert Simanjuntak mengatakan program pengeboran di Blok Rokan terus berjalan untuk menjaga tingkat produksi. Sejak dimulai akhir Desember 2020 lalu, CPI telah mengebor 55 sumur hingga saat ini. Sumur yang dibor di antaranya termasuk 11 sumur konversi dengan mengoperasikan enam rig pengeboran dan satu rig konversi.
Saat ini, proses pengadaan rig tambahan sedang berjalan untuk memenuhi target pengeboran 192 sumur di Blok Rokan oleh PT CPI dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun ini. ”Kami terus berkoordinasi intensif dengan SKK Migas dan PHR agar program pengeboran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kolaborasinya sangat solid karena semua pihak memiliki semangat dan komitmen yang sama,” tutur Albert.
Baca Juga: Alih kelola makin dekat, PLN segera kuasai pembangkit listrik Blok Rokan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News