Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang Hari Raya Idul Adha 2016, hewan kurban jenis kambing mengalami peningkatan harga sebanyak 7% hingga 10% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan harga itu disebabkan oleh cost production pada distribusi hewan kurban. Hal ini diungkapkan oleh, Darwin Saragih Ketua Perkumpulan Peternak Kambing Indonesia (Perkapin).
"Dibanding tahun lalu ada kenaikan sekitar tujuh sampai 10 persen. Sekarang rata-rata jika timbangan hidup harga Rp 80.000 per kilogram," ujar Darwin kepada Kompas.com, Jumat (9/9).
Darwin menuturkan, harga kambing kurban saat ini terbagi dalam tiga klasifikasi harga, berdasarkan berat badan kambing.
"Untuk kambing utuh hidup kelas A harganya Rp 3,5 juta sampai Rp 4,5 juta dengan bobot 40 kilogram ke atas. Untuk kelas B dengan bobot 25 sampai 35 kilogram harganya Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta, sedangkan kelas C dengan bobot 20 sampai 25 kilogram harganya Rp 1,8 juta sampai Rp 2,2 juta," ungkap Darwin.
Dia menambahkan, saat ini pasar hewan kurban sangat terbuka lebar apalagi ditambah dengan kehadiran penjualan sistem daring atau online.
Untuk jenis kambing yang menjadi incaran di pasaran, lanjut Darwin antara lain kambing jenis kacang dari banten, bligon atau jawa randu dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Untuk domba, masih didominasi Jawa Barat," ujarnya.
Sementara itu, salah satu situs penjualan yang terjun menjual hewan kurban yaitu Bukalapak.com mengakui minat pasar dengan program ini cukup baik, terbukti dengan ribuan hewan kurban telah terjual melalui penjualan online.
"So far bagus, ribuan hewan kurban sudah terjual di Bukalapak.com," ujar CEO Bukalapak.com Achmad Zaky Jumat (9/9/2016). (Pramdia Arhando Julianto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News