Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menjelang Tahun Baru Imlek 2563, harga jeruk impor mengalami lonjakan. Kenaikan harga dipicu oleh menipisnya stok jeruk dari tangan importir.
Sementara, importir jeruk kekurangan stok karena suplai terganggu akibat cuaca. Sri Asih, pemasok buah jeruk di pasar induk Keramat Jati bilang, kenaikan harga jeruk impor sudah terjadi dari awal tahun. "Kalau dibandingkan Desember, perbedaannya jauh sekali," kata Sri (10/1).
Menurut Sri, musim hujan membuat distribusi jeruk tersebut tersendat, sehingga pasokan ke pedagang menjadi terbatas. Itulah mengapa harga jeruk terkerek naik.
Menurut Sri, ada tiga buah jeruk impor yang beredar di pasaran, yaitu: jeruk mandarin ponkam, jeruk santang madu, dan jeruk santang daun. "Jeruk jenis santang madu dan santang daun mengalami lonjakan tertinggi," kata Sri.
Sri mengurai, harga jeruk santang madu bulan Desember lalu hanya Rp 70.000 per keranjang (1 keranjang=7 kg), namun kini harga jeruk santang madu sudah naik menjadi Rp 140.000 per keranjang.
Begitu juga dengan jeruk jenis santang daun, yang naik 53,84% dari Rp 60.000 per kilogram (kg) naik menjadi Rp 95.000 per kg. Sementara itu, untuk jeruk ponkam naik tipis 15,38% dari Rp 65.000 per keranjang menjadi Rp 75.000 per keranjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News