Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Seperti produk makanan dan minuman, permintaan cat tembok juga melonjak menjelang Lebaran. Penjualan cat diperkirakan meningkat 50% ketimbang bulan biasa.
Husodo Hoe, Decorative Marketing & Dealer Development Manager PT Jotun Indonesia bilang, berdasarkan pengalaman, permintaan cat tembok mulai meningkat sejak dua bulan menjelang Lebaran. Peningkatannya bisa hingga 50%. Meski kondisi ekonomi sedikit bergejolak akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Husodo masih optimistis permintaan cat tembok tahun ini bisa naik sekitar 50% seperti tahun sebelumnya.
Husodo bilang, kenaikan permintaan cat terjadi di pasar ritel. Sebaliknya, permintaan cat untuk skala proyek justru meredup.
Untuk memenuhi lonjakan permintaan ini, Jotun Indonesia akan mendongkrak kapasitas produksinya hingga 50%. Namun, Husodo enggan membeberkan berapa besar kapasitas produksi cat milik Jotun Indonesia.
Husodo hanya bilang, produksi cat Jotun Indonesia pernah mencapai 45 juta liter per tahun. "Pangsa pasar kami untuk cat dekoratif sekitar 10% dari pangsa pasar nasional. Ke depan, kami berharap pangsa pasar kami bisa meningkat hingga 30%," jelas Husodo, Kamis (18/7).
Jotun terus memperbesar pangsa pasarnya di segmen cat dekoratif. Maklum saja, segmen ini mengkontribusi sekitar 50% dari total penjualan Jotun Indonesia. Sisanya berasal dari produk cat pelindung (protective) sebesar 30% dan cat untuk kapal (marine) sebesar 20%.
Untuk mendongkrak pangsa pasar, Husodo bilang, Jotun Indonesia meluncurkan dua produk baru, yaitu Jotashield yang tahan lebih lama dan Majestic yang memiliki keunggulan anti bakteri hingga 50%. Produk Majestic ini menyasar rumah sakit.
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto membenarkan, permintaan cat tembok di tingkat ritel biasanya melonjak menjelang lebaran. "Kenaikan permintaan terutama di pedesaan," ujarnya.
Sedangkan di perkotaan, kata Panggah, kenaikan permintaan cat tembok justru tidak terlalu signifikan menjelang Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News