kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, Simak Prospek Bisnis Emiten Pariwisata


Minggu, 10 April 2022 / 11:05 WIB
Jelang Lebaran, Simak Prospek Bisnis Emiten Pariwisata


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur Idul Fitri kali ini diproyeksi bisa menjadi momentum untuk mendongkrak kinerja bisnis emiten di sektor pariwisata dan pendukungnya. Ada sejumlah faktor yang membuat Lebaran kali ini lebih spesial dibandingkan tahun 2020 dan 2021.

Penyebaran Covid-19 yang lebih terkendali mendorong pemulihan ekonomi dan tingkat konsumsi. Berbeda dari dua tahun sebelumnya, kali ini pemerintah lebih melonggarkan mobilitas masyarakat dengan mengizinkan mudik. Ditambah lagi ada cuti bersama pada 29 April serta 4, 5 dan 6 Mei 2022.

Emiten yang bergerak di bisnis perjalanan wisata, hotel dan wahana rekreasi pun optimistis menyambut libur lebaran tahun ini. Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) AB Sadewa, meyakini dengan adanya cuti bersama, libur Lebaran nanti bakal jauh lebih baik ketimbang 2020 dan 2021.

Kendati belum kembali ke level normal, tapi Sadewa optimistis libur Lebaran kali ini bisa menambah demand wisata yang membawa kinerja operasional PANR ke level 50%-60% dari periode pra-pandemi.

Baca Juga: Pembukaan Hotel Dafam di Bandara Yogyakarta Ditargekan pada Juni 2022

Pemulihan bisnis PANR bisa dikontribusikan dari penjualan produk komponen (tiket pesawat/kereta, hotel, dan komponen lain) serta perjalanan leisure (outbound) yang cukup mendapatkan respon positif masyarakat.

"Kalau melihat kondisi normal sebelum pandemi, periode libur lebaran bisa memberi kontribusi operasional di atas 50% (dibanding hari biasa), dan ini memberi pengaruh ke segmen market leisure kami," terang Sadewa kepada Kontan.co.id, Jum'at (8/4).

Sedangkan dari bisnis wahana rekreasi, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) juga meyakini libur lebaran tahun ini bisa memberikan efek positif bagi kinerja perusahaan. Pasalnya, pada Lebaran tahun 2020 lalu operasional Ancol harus ditutup. Kemudian pada Lebaran 2021, operasional Ancol juga mesti tutup pada hari Lebaran hari ke-3 hingga ke-5.

Corporate Secretary PJAA Yosep Prihartono Sanjaya menggambarkan bahwa saat sebelum pandemi, jumlah kenaikan pengunjung pada momen libur lebaran jika dibandingkan akhir pekan biasa bisa mencapai 70%.

 

"Khusus untuk libur lebaran tahun ini Ancol juga telah menyiapkan berbagai hal demi mendukung kegiatan rekreasi agar tetap berada dalam kaidah protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," ungkap Yosep.

PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) melalui PT Dafam Hotel Management, juga berharap tingkat hunian (okupansi) hotel bisa ikut terangkat saat momen lebaran dan cuti bersama nanti.

CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan, menyampaikan, dalam kondisi normal rata-rata okupansi hotel Dafam saat cuti bersama lebaran bisa mencapai 90%-100%.

"Diharapkan akan lebih baik seperti sebelum pandemi. Tetapi Dafam tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah," ujar Andhy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×