Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur akhir tahun, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengimbau pengguna jalan yang hendak bepergian ke luar kota untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini penting guna menekan penyebaran COVID-19 mengingat belakangan ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan jika melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, langkah paling mudah adalah dengan menjalankan 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
"Kami juga berharap dukungan pengguna jalan tol, jika sewaktu-waktu ada pelaksanaan random check yang dilakukan instansi berwenang seperti Kepolisian, Ditjen Hubdar, Dinas Kesehatan, Satgas Covid Daerah, dan instansi terkait lainnya. Hal ini adalah demi kenyamanan dan kesehatan kita semua, serta menekan penyebaran COVID-19,” ujar Heru dalam siaran resmi, Rabu (23/12).
Baca Juga: Sudin Parekraf Jaksel dorong penerapan CHSE untuk seluruh stakeholder pariwisata
Selain itu itu, Heru juga mengimbau agar pengguna jalan mengatur waktu perjalanan dengan baik. Hindari waktu-waktu favorit yang diprediksi menjadi puncak arus lalu lintas baik keluar meninggalkan Jakarta, maupun saat kembali ke Jakarta nantinya.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra menjelaskan bahwa puncak arus lalu lintas keluar Jabotabek dalam rangka Libur Panjang Natal 2020 diprediksi terjadi pada hari Kamis, 24 Desember 2020. Sedangkan, prediksi puncak arus lalu lintas kembali menuju Jakarta terjadi pada hari Minggu, 27 Desember 2020.
“Diprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek saat libur Natal (23–27 Desember 2020) mencapai 842 ribu kendaraan, naik 15,4% dari arus lalu lintas (lalin) normal pada November 2020 atau naik 0,8% dari tahun 2019. Pada puncak arus lalu lintas keluar Jakarta, 24 Desember 2020, diprediksi sebanyak 206 ribu kendaraan akan melintasi 4 Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur),” papar Bima.
Sementara itu, diprediksi jumlah kendaraan kembali menuju Jabotabek setelah libur Natal mencapai 823 ribu kendaraan. Naik 17,9% dibandingkan lalin normal (November 2020) atau naik 10,5% dari tahun 2019. Pada puncak arus lalu lintas kembali ke Jakarta, 27 Desember 2020, diprediksi sebanyak 196 ribu kendaraan akan melintasi 4 GT utama.
“Untuk mengantisipasi kepadatan saat periode libur akhir tahun, Jasa Marga telah menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya berupa antisipasi kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Utama diantaranya peningkatan layanan transaksi dengan menyiapkan mobile reader untuk menambah kapasitas di Gerbang Tol Utama, khususnya yang diproyeksi mengalami peningkatan volume transaksi, seperti GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cileunyi, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, GT Waru Gunung dan GT lainnya, serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap Gerbang Tol,” ungkap Bima.
Baca Juga: Ikut rapid antigen, 109 penumpang di Stasiun Gambir dan Pasar Senen positif Covid-19
Langkah antisipasi berikutnya adalah antisipasi kepadatan Lalu Lintas di sepanjang ruas Jalan Tol. Langkah antisipasi ini meliputi penyiagaan sarana prasarana dan penempatan personel untuk rekayasa lalin pada titik-titik rawan kepadatan, menurunkan Satgas Jasa Marga Siaga, dan penyediaan Pos Pantau.
Selain itu, berkoordinasi dengan Kepolisian (Korlantas) dan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalin seperti Contraflow, Oneway, Pengaturan angkutan barang dan rekayasa lalin lainnya, serta memastikan keberfungsian CCTV, Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) dan radio komunikasi untuk memantau kondisi lalin serta percepatan informasi.