kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang libur sekolah, pesawat minta tambahan jadwal penerbangan


Selasa, 21 Juni 2011 / 16:39 WIB
Jelang libur sekolah, pesawat minta tambahan jadwal penerbangan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/9/2020). Rapat kerja tersebut membahas laporan dan pengesahan hasil Panitia Kerja Pembahasan RUU Pertanggungjawaban dan Pelaksana


Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menjelang libur sekolah, operator penerbangan ramai mengajukan penerbangan tambahan (extra flight).

Direktur Angkutan Udara, Kemenhub, Edward A Silooy menyatakan bahwa sepanjang Juni ini telah banyak maskapai yang mengajukan diri untuk tambah penerbangan. "Bahkan kemungkinan akan bertambah," ujarnya pada Kontan, Selasa (21/6).

Siloy menambahkan, pihaknya memberi kebebasan kepada maskapai untuk menambah penerbangan. "Kita tidak akan membatasi selama maskapai dan bandara secara teknis dan pelayanan sanggup memenuhi aturan.

Hemi Pamuraharjo, Kepala SubDirektorat Pengembangan Angkutan Udara Domestik Kemenhub menyebutkan hingga saat ini, maskapai penerbangan yang sudah mengajukan extra flight sebanyak 7 maskapai. "Untuk domestik kita sudah mengeluarkan FA sebanyak 9473 dari 1 Januari- 21 Juni ini ," ujarnya.

Salah satu maskapai yang akan menambah penerbangan adalah PT Loin Air. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyatakan, pihaknya akan menambah penerbangan jelang liburan ini. "Tahun lalu peningkatan penumpang pesawat rata-rata 5%. Untuk tahun ini kita akan siap tambah armada dan tambahan penerbangan, " ujarnya.

Berdasarkan peraturan pemerintah no. 6 tahun 2010, untuk menambah domestik penerbangan maskapai harus membayar sejumlah uang. Kementerian Perhubungan mencatat, pembayaran tersebut per Januari-Juni ini sudah melebihi Rp 1 miliar.

Sekjen Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) Tengku Burhanuddin menyatakan, penambahan penerbangan pada momen liburan tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan liburan tahun lalu.

Penurunan tersebut menurut Tengku, disebabkan banyaknya jumlah maskapai baru dan penambahan frekuensi. "Sekarang yang terjun ke bisnis ini banyak, yang tambah frekuensi terbang juga banyak," ujar Tengku.

Selain itu, Tengku menambahkan tingginya minat maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan tidak diimbangi dengan ketersediaan slot time bandara sehingga dikhawatirkan terjadi crowded di bandara.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan tertanggal 20 juni-24 Juni saja tercatat sebanyak tujuh maskapai telah mengajukan tambahan penerbangan. Dari 95 jumlah tambahan penerbangan maskapai tersebut sebanyak 13 penerbangan dari PT. Merpati Nusantara, 37 penerbangan dari PT. Lion Air.

Sementara penerbangan Wings Air bertambah 13 penerbangan, PT. Garuda Indonesia menambah dua penerbangan, PT. Express Air sebanyak delapan penerbangan, PT. Indonesia AirAsia sebanyak 18 penerbangan dan PT. Klastar Aviation sebanyak empat penerbangan.

Kementerian perhubungan memproyeksi jumlah penumpang udara liburan ini akan meningkat sekitar 15% dari tahun lalu dengan kesiapan sarana yang ada sekitar 329 pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×