kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang panen raya, harga bawang merah jeblok


Rabu, 20 Juni 2012 / 07:27 WIB
Jelang panen raya, harga bawang merah jeblok
ILUSTRASI. OPPO Find X3 Pro 5G


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Jelang musim panen raya bawang merah pada akhir Juni, berdampak negatif pada harga jual komoditas hortikultura tersebut. Saat ini, harga bawang merah di tingkat petani mencapai Rp 7.000 per kg, atau turun 41,7% dibandingkan harga pekan lalu yang mencapai Rp 12.000 per kg.

Akat, Wakil Ketua Asosiasi Pembibit Bawang Merah Indonesia mengatakan, penurunan harga bawang merah telah berlangsung sejak tiga hari silam. "Mulai masuknya musim penen raya di sejumlah daerah di Jawa Timur membuat harga bawang terus berangsur turun," ujarnya, Selasa (19/6).

Meski demikian, menurut Akat, drastisnya penurunan harga jual tidak membuat petani merugi, sebab masih terdapat selisih sekitar Rp 2.000 per kg di atas harga pokok produksi (HPP). Ia bilang, harga jual di atas Rp 6.000 per kg masih membuat para petani bergairah memanen hasil produksi yang akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Lanjut Akat, meskipun harga di tingkat petani sudah turun signifikan, tapi harga bawang di tingkat eceran justru relatif stabil, yakni masih sekitar Rp 12.000 per kg. "Sejak harga turun, kami langsung mengecek di sejumlah pasar, tapi harganya tidak turun jauh. Biasanya selisihnya dari harga di tingkat petani maksimal Rp 2.000 per kg," urainya.

Dia sudah meminta kelompok tani supaya tidak tergesa-gesa menjual komoditas produksinya. Bahkan, Akat menyarankan ikut memantau harga pasar di daerah masing-masing. Dengan demikian, keuntungan yang diraih para petani bisa lebih optimal.

Pada musim panen di sejumlah sentra pertanian bawang di Jawa Barat, Jawa Tengah,dan Jawa Timur, pihak Aosiasi memproyeksi, produksi bawang merah mencapai 1,2 juta ton dengan luas penanaman mencapai 80.000 hektare. "Khusus wilayah Brebes baru masuk musim tanam, sehingga di akhir tahun nanti baru masuk musim panen," imbuh Akat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×