kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Ramadhan, Aktivitas Produksi Kino Indonesia (KINO) Lebih Awal


Jumat, 11 Maret 2022 / 20:23 WIB
Jelang Ramadhan, Aktivitas Produksi Kino Indonesia (KINO) Lebih Awal
ILUSTRASI. Produk PT Kino Indonesia Tbk (KINO)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten consumer goods, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mengaku sudah melakukan persiapan serius untuk menyambut bulan Ramadhan

“Periode ini memang merupakan puncak dari produk minuman kami seperti produk larutan cap kaki tiga dan cap panda. Oleh karena itu kami sudah mempersiapkan kebutuhan tersebut sejak awal tahun,” kata Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono kepada Kontan.co.id, Jumat (11/3).

Budi melanjutkan, kegiatan produksi dilakukan lebih awal untuk barang dikirimkan ke distributor agar bisa diedarkan lebih awal juga. Budi bilang, terkait kapasitas produksi tidak dilakukan penambahan, namun hanya melakukan pendistribusian jauh lebih awal.

Hanya saja, Budi tidak menjelaskan terkait berapa kontribusi penjualan saat Ramadhan menyumbangkan total sales dalam setahun. Menurutnya, hal itu sulit dikalkulasikan karena momen Ramadhan di tahun ini jatuh pada bulan April yang merupakan awal dari musim panas.

Baca Juga: Poles Bisnis Personal Care, KINO Siapkan Dana Belanja Modal Rp 400 miliar Tahun Ini

Menurut, Budi penjualan produk KINO saat ramadan di tahun ini diprediksi tidak akan besar. Karena biasanya penjualan KINO paling besar adalah di kuartal III, sementara ramadan berada di kuartal II.

“Karena kebetulan untuk produk minuman, peak nya ada di musim panas yakni kuartal 3 (Juli-September) biasanya cuaca panas dan belum memasuki periode hujan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, per September 2021, penjualan dari segmen minuman KINO berhasil tumbuh 19,12% dari periode yang sama di tahun 2020. Adapun, segmen minuman menjadi penopang penjualan KINO senilai Rp 1,40 triliun.

Dari segmen produk lainnya, penjualan dari segmen perawatan tubuh menyumbang Rp 1,17 triliun, tercatat menurun 29,09% secara tahunan. Sedangkan, penjualan KINO yang berasal dari produk makanan sebesar Rp 304,80 miliar, Farmasi sebesar Rp 46,22 miliar dan makanan hewan sebesar Rp 189,63 juta.

 

Penjualan makanan dan farmasi berhasil tumbuh masing-masing sebesar 4,76% dan 13,25%. Sementara, penjualan makanan hewan merosot tajam hingga 98,29% dari realisasi kuartal III tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×