kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jembatan timbang akan memakai sistem elektronik


Rabu, 09 Januari 2013 / 13:17 WIB
Jembatan timbang akan memakai sistem elektronik
ILUSTRASI. Pialang saham mengamati pergerakan saham./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan, akan mengoptimalkan fungsi jembatan timbang yang selama ini tidak begitu berjalan. Rencananya, jembatan timbang akan dilengkapi dengan peralatan elektronik.

Upaya tersebut dilakukan untuk mengontrol beban kendaraan yang akan melintas di jalanan milik negara, khususnya jalan yang ada di lintas Pantai Utara Jawa atau Pantura. "Nanti kami bersama pemerintah daerah untuk mengaktifkan fungsi jembatan timbang dengan sistem elektronik," kata Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1).

Menurut Bambang, dengan sistem elektronik, bakal tercatat kendaraan mana yang melakukan pelanggaran. "Jika ada penindakan dari petugas akan terekam," kata Bamabang.

Bambang menjelaskan, pengaktifan jembatan timbang bersistem elektronik merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban jalur Pantura. Sebagaimana diketahui, banyak truk yang melewati jalur Pantura membawa beban melebihi kekuatan jalan.

"Kami ingin benar-benar menerapkan zero tolerance overloading, itu nanti akan dibicarakan dengan Kementerian PU, Perindustrian, Perdagangan dan Kepolisian," harap Bambang. Sayangnya, Bambang belum bisa memastikan, kapan jembatan timbang elektronik itu bisa diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×