Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
BREBES. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk melakukan rehabilitasi tambak udang di wilayah jalur pantai Utara Jawa (Pantura). Revitalisasi tambak dilakukan untuk mengejar produksi naik menjadi 240.000 ton per tahun.
Slamet Subiakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP, mengatakan, luas areal tambak udang yang akan masuk tahap revitalisasi mencapai luas 20.000 hektare (ha). Dari luas areal itu, sebesar 1.000 ha dikerjakan oleh KKP. "Sedangkan sisanya sebesar 19.000 ha merupakan kerja sama antara pembudidaya dengan swasta," kata Slamet kepada KONTAN, Sabtu (8/9).
Menurut Slamet, tambak yang telah direhabilitasi itu diharapkan sudah bisa panen pada tahun depan. Mengenai pemilihan revitalisasi tambak di Pantura, KKP beralasan banyak tambak yang rusak di Pantura. "Tambak banyak yang rusak karena pencemaran dan kerusakan di daerah hulu," jelas Slamet.
Sementara itu, Sharif C. Sutardjo menambahkan, peningkatan produksi udang adalah salah satu prioritas KKP. Maka itu, kata Sharif, industrialisasi udang harus dilakukan melalui revitalisasi tambak dengan melakukan perbaikan infrastruktur tambak dan perbaikan infrastruktur saluran primer, sekunder dan tersier.
Terkait dengan kebijakan revitalisasi tambak ini, KKP akan melakukannya secara bertahap. "Jika tahun ini adalah revitalisasi tambak udang di sekitar wilayah Pantura, maka tahun depan ada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur," lanjut Sharif.
Tahun ini, produksi udang ditargetkan meningkat sebesar 15% dari tahun 2011. Jika tahun lalu produksi udang hanya sebesar 460.000 ton, maka diharapkan pada tahun ini produksi udang bisa mencapai 529.000 ton.
KKP menargetkan, revitalisasi pabrik udang di Pulau Jawa karena sebagian besar produksi udang didominasi di Pulau Jawa. Kontribusi produksi udang di Pulau Jawa mencapai 116.000 ton tiap tahunnya atau sekitar 31% dari keseluruhan total produksi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News