kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang Beri Komitmen Pendanaan Proyek MRT Fase 2


Rabu, 22 Juni 2022 / 19:37 WIB
Jepang Beri Komitmen Pendanaan Proyek MRT Fase 2
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja?pada proyek pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta,


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan rombongannya termasuk Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar bertandang ke Jepang untuk membahas lebih lanjut mengenai kelanjutan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2. Kunjungan ini diharapkan dapat mengakselarasi percepatan pembangunan proyek tersebut.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, hasil kunjungan Menteri dan berbagai pertemuan selalu mengangkat topik mengenai percepatan pembangunan proyek MRT.

“Seperti diketahui saat ini pihaknya sedang mengerjakan MRT fase kedua dari bundaran HI menuju Kota di mana sedang dilakukan dua  proyek percepatan baik fisik maupun proyek sistem,” ujarnya dalam konferensi pers yang disaksikan secara virtual, Rabu (22/5).

Adapun pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), dikatakan William, sudah memberikan komitmen akan mengakselerasi proyek tersebut.

“Dalam waktu singkat akan ditandatangani komitmen pendanaan baru pemerintah Jepang terhadap penambahan anggaran pembangunan fase 2 MRT,” ungkap William.

William mengatakan, pemerintah Jepang melalui JICA juga memberikan komitmennya untuk pembangunan MRT fase 2B dari Kota menuju Ancol.

Dalam pertemuan Menteri dan JICA, juga disampaikan komitmen mempercepat pelaksanaan pembangunan MRT Timur Barat dan di mana saat ini sedang dilakukan perencana teknis untuk fase pertama.

“Pemerintah Jepang sudah memberikan komitmen ikut mendanai fisik dari proyek tersebut,” katanya.

Baca Juga: Kunker ke Jepang, Menhub Akan Bahas Percepatan Penyelesaian Proyek Transportasi

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memaparkan, bertandangnya pemerintah Indonesia ke Jepang untuk mengupayakan proyek infrastruktur yang merupakan visi misi Presiden Joko Widodo dapat terlaksana dengan baik.

“Beberapa proyek strategis nasional mendapat dukungan dari pemerintah Jepang yakni proyek MRT North-South dan East-West, Pelabuhan Patimban, dan pembangunan proving ground,” ujar Budi dalam kesempatan yang sama.

Dalam kesempatan yang sama, Menhub dan pihak Jepang juga mendiskusikan soal proyek MRT selatan ke utara dan timur ke barat yang dalam waktu dekat ini akan ditandatangani suatu kepastian pendanaan Jepang. “Ini suatu berita menggembiarakan sehingga proyek MRT ini  dipastikan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Budi mengatakan, tentu pekerjaan ini bukan hal yang mudah sehingga pihaknya melakukan pengawalan.

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi mengungkapkan dalam kesempatan kali ini dibahas juga berkaitan dengan Transit Oriented Development (TOD) yang selalu ditekankan oleh Menteri.

Heri mengungkapkan, JICA memberikan komitmen untuk dalam waktu dekat tim tenaga ahlinya akan datang ke Jakarta untuk melakukan kajian TOD di sepanjang jalur MRT.

“Kami juga sudah mendiskusikannya bersama dengan Dirjen Kereta Api dan Direktur Utama MRT bahwa nanti pada bulan September mendatang akan melakukan semacam temu bisnis forum terkait dengan TOD ini di Jepang untuk mengundang pengusaha-pengusaha Jepang ikut berpatisipasi,” ungkap Heri.

Memang saat ini pemerintah sedang mengembangkan proyek Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project Phase 3 (JUTPI-3). Proyek ini merupakan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Jepang yang berdurasi selama 3 tahun 3 bulan dan telah dimulai sejak bulan April 2022 hingga bulan Juni 2025.

Proyek kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta mekanisme koordinasi para pemangku kepentingan yang terkait dengan pembangunan transportasi umum perkotaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×