kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jepang investor prioritas pengganti Cilamaya


Jumat, 03 April 2015 / 12:34 WIB
Jepang investor prioritas pengganti Cilamaya
ILUSTRASI. Cuaca besok pada Sabtu (21/10) di Jawa Timur cerah hingga hujan ringan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo memastikan bahwa Jepang tetap menjadi prioritas dalam pembangunan pelabuhan baru di sekitar kawasan pantai utara Jawa. 

Menurut dia, penjajakan ulang akan dilakukan setelah feasibility study (FS) lokasi baru ini rampung disusun tahun ini. "Nanti kita lihat, buat FS dulu, prioritas investor pasti Jepang. Nanti kita pakai independent consultant, lalu kita kaji dan didiskusikan ulang," kata Indroyono di kantornya, Kamis, (2/4). 

Selain itu, Indroyono juga mengatakan pergeseran lokasi pelabuhan Cilamaya tidak akan mempersulit akses dari Kawasan Industri, Karawang ke lokasi baru. Menurut dia, justru dengan perpindahan ini maka kawasan industri diharapkan juga ikut bergerak ke timur.

"Kan nanti industri bergerak ke timur juga, bergerak juga supaya ada pemerataan untuk membuka lapangan kerja baru, dengan begitu pertumbuhan ekonomi juga merata," jelas Indroyono. 

Menurut dia, konsep pembangunan pelabuhan nanti tetap akan memperhatikan kawasan persawahan yang ada. Oleh karena itu, rencananya pelabuhan tersebut akan dibangun di lepas pantai.

"Intinya kalau dibangun harus menyelamatkan persawahan yang ada disana juga. Jadi, pelabuhannya dibuat off shore atau lepas pantai, lalu dibuat jalan masuk dengan elevated road yang tertutup sampai jalan tolnya," ungkap Indroyono. 

Sebelumnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla memastikan proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya dibatalkan. Hal ini mempertimbangkan rencana lokasi pembangunan yang bersinggungan dengan sejumlah anjungan dan pipa-pipa gas milik PT. Pertamina yang tersebar di Kawasan Cilamaya.  (Stefanno Reinard Sulaiman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×