Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan pelabuhan akan lebih merugikan negara jika lokasinya tetap di Cilamaya. Pemerintah menggeser lokasi pembangunan pelabuhan ke arah timur Cilamaya.
"Lebih berbahaya kalau kita lanjutkan. Kerugiannya bisa lebih besar kalau dilanjutkan," kata Kalla di Jakarta, Kamis (2/4).
Menurut dia, pembangunan pelabuhan di Cilamaya bisa menganggu produksi minyak dan gas di lapangan tersebut. Selain itu, keberadaan pipa-pipa pengeboran minyak dan gas di Cilamaya dikhawatirkan membahayakan lalu lintas kapal jika diadakan pembangunan di kawasan tersebut.
"Karena di depan Cilamaya itu banyak pipa-pipa yang kalau kita di situ, menganggu dan berbahaya dari sisi lalu lintas laut," ujar dia.
Dengan pertimbangan itu, pemerintah merelakan proyek Cilamaya meski pun sejumlah dana sudah digelontorkan untuk uji kelayakan pembangunan pelabuhan. Kalla juga meyakinkan jika pergeseran lokasi pembangunan pelabuhan ini tidak memperlambat pembangunan pelabuhan di utara Pulau Jawa.
"Cepat saja karena juga Cilamaya itu detil engineering-nya belum ada," kata dia. Terkait pelaksana proyek, Kalla mengatakan, pemerintah akan membuka tender. (Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News