CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jepang, Korea dan Taiwan minati kelebihan LNG Bontang


Selasa, 24 Agustus 2010 / 12:08 WIB
Jepang, Korea dan Taiwan minati kelebihan LNG Bontang


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Pihak Jepang, Korea dan Taiwan tertarik untuk membeli kelebihan produksi gas alam cair (LNG) Bontang sebanyak 68 kargo.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, perusahaannya sudah ditunjuk menjadi reseller oleh BP Migas untuk menjual kelebihan produksi LNG itu.

"Sudah ada yang tertarik. Jepang, Korea, Taiwan yang akan membeli. Jumlahnya sekitar 60-68 kargo," kata Karen, Selasa (24/8).

Sayangnya, Karen enggan menyebut berapa harga jual LNG tersebut. Namun, pengiriman akan dilakukan selama dua tahun 2011 dan 2012.

Sebelumnya Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Budi Indianto akan meminta kepastian kesiapan fasilitas terminal penerima LNG terapung yang akan dibangun oleh Nusantara Regas, perusahaan patungan Pertamina-PGN.

"Makanya kami meminta kepastian. Ada juga permintaan untuk elpiji itu juga harus menunggu kepastian dari Pertamina. Pokoknya 2011-2012 harus kita jual,” ungkapnya.

Bontang bisa mengirimkan sebanyak 10,71 juta ton per tahun tahun depan, dari 18 juta ton kapasitas maksimalnya. Jumlah itu termasuk komitmen dari kontrak-kontrak lama ke konsumen tradisional di luar Jepang.

Rincian rencana pasokan dari Bontang tersebut terdiri 3 juta ton per tahun untuk Western Buyer, 1,5 juta ton untuk pasokan ke PGN dan Pertamina, 0,6 juta ton per tahun untuk Pupuk Kaltim-5 dan sisanya sebanyak 1,5 juta ton merupakan gas margin yang masih dicarikan pasar potensialnya.

Selain itu, kontrak dengan Korea-2 (Kogas) sampai 2014 sebanyak 1 juta ton per tahun, Badak-6 (CPC Taiwan) hingga 2017 dengan volume 1,84 juta ton per tahun, Badak-5 (Kogas)sampai 2017 sebanyak 1 juta ton per tahun, dan konsumen gas kota Jepang (MCGC) sampai 2015 sebanyak 0,17 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×