Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) memfasilitasi ekspor gula kelapa organik ke Jerman. Produk gula kelapa organik PT Profil Mitra Abadi (PMA) di Purwokerto, Jawa Tengah diborong mitranya, Flores Farm Gmbh.
Kontrak pembelian tersebut bernilai US$ 800.000 (sekitar Rp 10,8 miliar) untuk periode satu tahun ke depan.
"Kemdag sangat mendukung upaya diversifikasi produk ekspor dan buah keseriusan eksportir produk organik untuk terus memperluas pasarnya ke kawasan Eropa yang begitu prospektif, terutama Jerman," ujar Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemdag Merry Maryati melalui siaran pers, Kamis (9/6).
Konsumen Eropa, imbuh Merry, sangat detil dalam memilih suatu produk. Produk pemanis alami yang memiliki reputasi sehat dan aman seperti gula kelapa organik lebih banyak dicari ketimbang bahan sintetis.
Sebagai informasi, ekspor gula kelapa Indonesia memiliki tren positif sebesar 31% selama lima tahun terakhir. Pada 2015, nilai ekspor mencapai US$ 38,23 juta dengan tujuan ekspor terbesar ke Amerika Serikat, Belanda, Australia, Korea, dan Kanada. Adapun Jerman menduduki peringkat ke-14, namun trennya positif sebesar 53% dalam lima tahun terakhir.
Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari kelapa antara lain nata de coco, kecap, minuman air kelapa, desicated coconut, virgin coconut oil, coconut milk, minyak kelapa, arang, matras, sampai bahan bangunan dan kerajinan.
Sebelumnya, Kemdag ingin mendorong ekspor kelapa yang bernilai tambah ketimbang ekspor kelapa mentah supaya bisa memberi keuntungan lebih kepada petani. Selain itu, industri dalam negeri pun kekurangan bahan baku kelapa mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
