Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT JHL International Otomotif (JIO), distributor resmi kendaraan BAIC di Indonesia, mengumumkan komitmen investasi senilai lebih dari Rp20 miliar untuk mendukung produksi lokal model SUV tangguh BAIC BJ40 Plus.
Mulai tahun ini, model tersebut resmi dirakit di dalam negeri melalui kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di fasilitas perakitan mereka yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga: Setelah BJ40 Plus, BAIC Siapkan Produksi Mobil Hybrid di Indonesia
Chief Operating Officer (COO) JIO Dhani Yahya mengatakan bahwa dana investasi tersebut digunakan untuk pengadaan peralatan khusus serta pembangunan infrastruktur pendukung proses perakitan.
"Investasi dari sisi JIO sendiri, dari special equipment dan lain-lain, antara Rp15 hingga Rp20 miliar. Itu dari JIO saja. Kami juga mengantisipasi adanya investasi dari pihak PT HIM," ujar Dhani saat peluncuran resmi BAIC BJ40 Plus rakitan lokal, Senin (3/6).
Harga Turun Hampir Rp100 Juta Berkat Produksi Lokal
Perakitan lokal BJ40 Plus membawa dampak signifikan terhadap harga jual. Kini, kendaraan ini dipasarkan dengan harga Rp698 juta on the road Jakarta, turun hampir Rp100 juta dibandingkan versi CBU (Completely Built-Up) dari China yang sebelumnya dibanderol Rp790 juta.
Baca Juga: Tanpa Pajak Impor, Harga BAIC BJ40 Plus Turun Signifikan Lebih Terjangkau
Dhani menekankan bahwa penurunan harga ini bukan karena penurunan kualitas, melainkan efisiensi dari proses produksi dalam negeri.
"Penurunan harga ini bukan disebabkan oleh penurunan kualitas, tetapi merupakan keuntungan dari skema produksi lokal," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa biaya produksi lebih rendah karena adanya pengurangan bea masuk dan pajak barang mewah (PPnBM).
"Sebelumnya bea masuk bisa mencapai 50 persen. Sekarang hanya sekitar 7–10 persen," tambah Dhani.
Target TKDN 40 Persen dan Ambisi Ekspor
Saat ini, kapasitas produksi fasilitas PT HIM mencapai 800 unit per bulan, atau sekitar 9.600 unit per tahun. Untuk tahap awal, hanya BAIC BJ40 Plus yang dirakit secara lokal.
Baca Juga: SUV Ikonik BAIC BJ40 Plus Resmi Dirakit di Indonesia, Harga Jual Mulai Rp 698 Juta
Meski demikian, JIO menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat mencapai 40 persen dalam waktu dekat.
"Kalau TKDN masih bertahap, tapi kita upayakan sampai 40 persen secepatnya," ungkap Dhani.
Ke depan, JIO juga berambisi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi BAIC untuk pasar Asia Tenggara.
"Produksi kendaraan di sini untuk kemudian diekspor tidak masalah. Kalau dalam dua tahun kita sudah memenuhi syarat TKDN, kenapa tidak?" kata Dhani optimistis.
Baca Juga: BAIC Sudah Mulai Mendirikan Pabrik Perakitan di Indonesia
Adapun kerja sama antara BAIC dan PT HIM akan berlangsung selama tiga tahun. Setelah itu, Dhani menyebutkan ada sejumlah opsi yang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan membangun pabrik mandiri di Indonesia.
Selanjutnya: Rusia dan Ukraina Sepakat Tukar Tawanan Perang dan Serahkan 12.000 Jenazah Prajurit
Menarik Dibaca: Pasar Saham dan Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Bilang Orang Rame-Rame Beli Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News