kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JNE mengaku kena dampak banjir Jabodetabek


Selasa, 07 Januari 2020 / 20:16 WIB
JNE mengaku kena dampak banjir Jabodetabek
ILUSTRASI. Seorang petugas jasa pengiriman menimbang barang yang akan dikirim di Jakarta, Kamis (12/12/2019). Menurut jasa pengiriman barang tersebut pada Hari Belanja Online Nasonal (Harbolnas) ini mengalami peningkatan jasa antar dari pada hari biasanya. ANTARA FO


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Express menyebut, banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dari tanggal 1 Januari kemarin berdampak ke penurunan transaksi pengiriman barang.

VP Marketing JNE Express Eri Palgunadi menjelaskan saat terjadi banjir JNE harus melakukan reroute proses pengiriman. "Bahkan sampai hari ini saja ada beberapa kelurahan yang memang kita gabisa masuk," katanya.

Mengenai reroute JNE membuat perjanjian terlebih dahulu dengan pelanggan. Kapan barang akan dikirim.

Baca Juga: BenihBaik.com dan JNE berkolaborasi permudah masyarakat berdonasi

Penurunan transaksi pengiriman barang yang terhambat di Jabodetabek Eri menyebut, kalau di asumsikan dari 100% kurang lebih mengalami penurunan 10-15%.

"Cukup banyak, yang kita sampaikan sekarang yang tidak bisa kita delivery sampai saat ini karena belum normal," ujar Eri, Selasa (7/1).

Eri juga menambahkan tentu JNE mendahulukan keselamatan kurir. Kedua, bisa dipastikan bahwa barang customer JNE di simpan di kantor atau di hubungi pihak JNE terdekat.

Baca Juga: Kerugian Bisnis Ritel Akibat Banjir Jabodetabek Lebih Dari Rp 1 Triliun

Di sisi lain untuk kerugian aset menurut Eri tidak ada, tapi akses pengiriman yang jadi terhambat. Pengiriman yang terikat waktu, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) nya customer boleh melakukan klaim.

Tapi dari pihak JNE belum melakukan kalkulasi jumlah klaim karena total barang masih ada. "Tentu sekarang semakin sedikit ya. 10-15% itu kan di tanggal 1-2 Januari ya. Pas lagi deras-derasnya, sekarang tinggal sedikit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×