Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pengelola jasa pengiriman barang JNE berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) paling lambat pada 2017. JNE menargetkan dana sebesar Rp 2,5 triliun dari rencana IPO tersebut.
Johari Zein, CEO JNE Logistics, mengatakan hasil perolehan dana IPO tersebut akan digunakan perusahaan untuk membangun pusat distribusi barang di daerah Cikampek atau Karawang. Pusat distribusi yang disebutnya sebagai land terminal itu akan menghubungkan pengiriman barang JNE ke kota-kota lain di Indonesia.
Selain itu JNE juga akan menambah fasilitas kantor cabang dari saat ini berjumlah 400 kantor di seluruh Indonesia sekaligus mendorong peningkatan jumlah mitra/agen JNE yang saat ini berjumlah 4.500 agen.
"Intinya dana hasil IPO untuk memperkuat infrastruktur perusahaan, ekspansi lebih besar di bidang logistik, meningkatkan SDM dan IT," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (26/9/2014).
Untuk mematangkan rencana IPO tersebut, Johari menyebut saat ini JNE sudah mengundang beberapa investor strategis yang menurutnya berminat membeli saham JNE nanti.
Kinerja
Sepanjang 2013, JNE berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,1 triliun. Tahun lalu JNE mengalokasikan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar, sedangkan tahun ini perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar.
Dalam satu hari JNE saat ini melayani pengiriman 150-180 ton barang per hari. (Sanusi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News