kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JNE targetkan pendapatan Rp 1 triliun tahun ini


Rabu, 29 Februari 2012 / 09:00 WIB
JNE targetkan pendapatan Rp 1 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Catat, 17 nama bisnis gadai ini ilegal menurut OJK. Jangan jadi korban!


Reporter: Lili Sunardi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) tahun ini akan memburu target pendapatan hingga sebesar Rp 1 triliun. Target itu naik 100% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 500 miliar.

Chief Executive Officer JNE Johari Zein mengatakan, untuk mengejar pendapatan sebesar Rp 1 triliun, JNE tengah menyiapkan strategi, yakni dengan memperluas cakupan pengiriman barang hingga ke seluruh wilayah kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. "Saat ini, kita baru memiliki 350 jaringan di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Jadi, belum semua kabupaten kita punya jaringan. Inilah target pelebaran jaringan JNE," jelasnya kepada KONTAN, Selasa (28/2).

Untuk mengembangkan sayap pengiriman tersebut, Johari mengatakan, JNE tengah menyusun berbagai rencana seperti ketersediaan armada pengiriman barang serta pasar yang menjadi target wilayah pengiriman konsumen. Menurut Johari, langkah ini penting dilakukan agar JNE bisa melihat kepastian pasar dulu. "Jika sudah ada kepastian potensi market-nya, baru kita lakukan pembelian armada. Itulah sebabnya, armada pengiriman, kita sewa terlebih dahulu," ujar Johari.

Cara lain yang akan ditempuh perusahaan guna mendongkrak pendapatan adalah dengan menaikan biaya pengiriman 10% pada pertengahan tahun ini. Ini ditempuh karena JNE harus menyesuaikan dengan angka inflasi serta naiknya biaya pengiriman barang melalui jalur udara yang memang tinggi.

"Ada rencana kenaikan tarif sekitar 10%, itu akan dilakukan sekitar pertengahan tahun ini," ujar Johari yang menampik kalau kenaikan tarif bukan karena ada rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×