Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Untuk melancarkan pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disektor Migas, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Saat ini Kementerian ESDM membuat joint committee di dalam kedua perusahaan tersebut. Joint committee ini digagas agar pemanfaatan jalur pipa gas bisa dilakukan bersama. Dengan hanya satu perusahaan. Maka harga gas akan lebih murah.
Sekretaris Perusahaan Pertamina, Wisnuntoro menyebutkan, joint committee ini sejalan dengan permintaan Kementerian BUMN yang nantinya mensinergikan anak usaha Pertamina Gas (Pertagas) dan PGN
"Mana saja yang disinergikan dan dikerjasamakan. Jalur pipa gas mana yang bisa dibawa sama-sama. Intinya, akan menghasilkan suatu efisiensi yang besar. Saat ini kita menunggu lebih lanjut dari kementerian BUMN," ungkapnya di Hotel Dharmawangsa, Kamis (11/8).
Adapun sebenarnya pemanfaatan pipa gas juga sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 19/2009 tentang pemanfaatan fasilitas pipa gas bersama. Hanya saja, Wisnuntoro belum bisa menjelaskan rinci dari efisiensi pembentukan joint committee itu.
"Tapi misalnya masing-masing kita mempunyai jalur pipa, nanti akan kita gabung. Kemudian rencana pipa yang masih ada kendala dan masih diputuskan, sekarang bisa berjalan, banyaklah. Dengan hanya satu perusahaan akan lebih murah," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News