kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana potensi pasar mobil listrik setelah Jokowi merayu bos Tesla Elon Musk?


Minggu, 13 Desember 2020 / 17:33 WIB
Bagaimana potensi pasar mobil listrik setelah Jokowi merayu bos Tesla Elon Musk?
ILUSTRASI. Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk menunjuk ke replika pesawat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi di bidang mobil listrik bakal ramai di Indonesia, apalagi dikabarkan pemerintah Indonesia tengah membujuk pemain besar di Industri tersebut, Tesla, untuk berpartisipasi menanamkan modalnya di tanah air.

Dalam rilis media Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI disebutkan, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla Elon Musk pada Jumat kemarin (11/12). Pembicaraan itu membahas mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia.

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," ujar rilis resmi tersebut yang diterima Kontan, Minggu (13/12).

CEO Tesla, Elon Musk dikabarkan menanggapi undangan Presiden RI Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 nanti untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Baca Juga: Bersiap, Apple bakal produksi mobil listrik tercanggih di dunia

Belum terang apakah jenis investasi yang akan diusung Tesla, namun berbagai laporan menyebut, tidak hanya suplai nikel, Indonesia mengundang Tesla untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik untuk memenuhi ambisi Tesla menurunkan harga mobil listrik.

Elon Musk di sosial media pun mengatakan siap memberi “kontrak raksasa dalam jangka panjang,” selama nikel yang dibeli perusahaannya ditambang “secara efisien dan sensitif terhadap lingkungan.

Menanggapi potensi investasi dari Tesla ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai hal tersebut sebagai hal yang positif.

"Kami, Gaikindo menyambut baik merek apa pun untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia. Ini akan membuat industri otomotif Indonesia menjadi makin besar dan akan membuka lapangan kerja yang dibutuhkan," sebut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo kepada Kontan.co.id.

Selebihnya, Jongkie masih belum dapat berkomentar banyak karena belum terlihat jelas seperti apa investasi Tesla tersebut, apakah di bidang komponen atau juga memproduksi mobil listrik di Indonesia. "Ditunggu saja, sampai ada kejelasan mengenai investasi mereka di Indonesia," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×