kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana potensi pasar mobil listrik setelah Jokowi merayu bos Tesla Elon Musk?


Minggu, 13 Desember 2020 / 17:33 WIB
Bagaimana potensi pasar mobil listrik setelah Jokowi merayu bos Tesla Elon Musk?
ILUSTRASI. Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk menunjuk ke replika pesawat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

Mobil merek Tesla sendiri sudah tersedia di Indonesia dengan importir Prestige Corp, sayangnya sampai saat ini manajemen Prestige masih belum memberikan komentar terkait kabar investasi tersebut.

Dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, Presiden Direktur Prestige Motocars Rudy Salim mengatakan, rencana Prestige melakukan kolaborasi dengan Tesla dalam memasarkan produknya adalah untuk meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap mobil listrik.

Mengingat pemerintah sedang gencar terhadap kendaraan listrik karena jauh lebih ramah lingkungan. "Kebetulan mobil listrik yang ingin kami galakkan di Indonesia ialah Tesla. Kami harap, dengan kemunculan Tesla di platform online, kesadaran dan penjualan mobil Tesla meningkat drastis," kata Rudy.

Sebagai importir mobil mewah, Prestige diketahui juga cukup ekspansif di mana pada November 2020, Prestige Motorcars telah setuju untuk melakukan kolaborasi dengan PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) dalam menggarap pasar mass market passenger car di Indonesia.

Adapun bentuk realisasi kerja sama ini yaitu Prestige Motorcars membeli sebagian kepemilikan saham MRI yang dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2020 di kantor pusat MRI, Pluit, Jakarta Utara.

Prestige melihat kinerja MRI di tahun 2020 ini menunjukkan tren penjualan yang cukup baik dibandingkan tahun 2019. Meskipun pandemi Covid-19 membuat pencapaian penjualan di kuartal I sampai kuartal II 2020 terganggu, tetapi MRI mampu meningkatkan penjualan di kuartal III dan kuartal IV tahun ini sehingga menjanjikan optimisme pertumbuhan di masa mendatang.

Baca Juga: Ekonomi mulai pulih, penjualan mobil di China tahun ini diprediksi capai 25 juta unit

Dengan terciptanya Aliansi strategis antara Prestige dan MRI, ke depannya akan ada beberapa perubahan strategi yang dilakukan demi memberikan layanan yang prima kepada konsumen Indonesia.

Salah satunya menjadikan mobil listrik keluaran Renault sebagai penarik inquiry dan awareness di dealer-dealer MRI yang ada.

Rudy pernah menyatakan dengan reputasi perusahaan yang baik di dunia otomotif di Indonesia, dia yakin aliansi strategis ini akan menghasilkan keuntungan untuk Renault di Indonesia.

"Ke depannya kami akan melakukan penetrasi secara masif di pasar Indonesia, engage dengan kelas menengah dan milenial, serta memberikan experience selayaknya konsumen luxury premium car. Kami juga akan sangat serius menggarap pasar mobil listrik Renault di Indonesia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×