kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi resmikan pembangunan SUTT 70 kV di Nias


Jumat, 19 Agustus 2016 / 21:33 WIB
Jokowi resmikan pembangunan SUTT 70 kV di Nias


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dalam rangka peningkatan infrastruktur kelistrikan di Pulau Nias, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama untuk Saluran udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV Nias-Teluk Dalam di Idanoi, Nias, Sumatera Utara. 

Peletakan batu pertama SUTT 70 kV sepanjang 110 km ini merupakan tanda dimulainya seluruh pekerjaan pembangunan SUTT 70 kV yang direncanakan selesai pada April 2017.

Adapun SUTT 70 kV Nias-Teluk Dalam terdiri dari 393 tower. Hingga saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower. Dengan dibangunnya SUTT ini diharapkan bisa meningkatkan keandalan pasokan, efisiensi penghantaran daya listrik, dan rasio elektrifikasi di Pulau Nias.

“Hadirnya SUTT 70 kV sangat penting bagi pelayanan listrik warga Nias karena transmisi ini lebih handal jika dibandingkan dengan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kN. Artinya, listrik yang diterima warga akan lebih baik, serta bisa membuka peluang untuk pelanggan baru. dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Pulau Nias,” Ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Basir melalui siaran tertulisnya, Jumat (19/8).

Ia mengklaim, SUTT juga bermanfaat dalam meningkatkan penyaluran daya listrik, sehingga listrik yg dihasilkan dari Mobile Power Plant (MPP) di Idanoi dapat disalurkan hingga ke wilayah Teluk Dalam. Sebelumnya, daya listrik hanya disalurkan untuk area Gunung Sitoli karena keterbatasan kemampuan jaringan.

Selain melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan SUTT 70 kV, Presiden Joko Widodo beserta rombongan juga berkunjung ke MPP Nias 1 x 25 MW. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat progres pembangunan MPP yang telah dilakukan ground breaking oleh Jokowi  pada 1 Juni lalu.

Saat ini progress keseluruhan untuk MPP  Nias 1 x 25 MW telah mencapai 59 persen dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir Oktober 2016. Selain menambah pasokan listrik hingga 25 MW, MPP ini akan mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga diesel. Dengan begitu, biaya pokok produksi listrik akan lebih efisisen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×