Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah mengantongi pinjaman senilai Rp 2 triliun dari Badan Layanan Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BLU BPJT) pada pekan lalu, jalan tol lingkar luar Jakarta II (JORR II) yang menghubungkan Serpong dan Cengkareng, saat ini, sudah masuk tahap pembebasan lahan. Jalan tol ini ditargetkan bisa beroperasi di 2014.
JORR II terbagi menjadi dua ruas, yaitu Kunciran-Serpong dan Kunciran-Cengkareng. Ruas pertama, sepanjang 11,2 km digarap oleh anak usaha PT Jasa Marga Tbk, PT Marga Kunciran Cengkareng. Sedangkan, ruas kedua yang panjangnya 14,1 km digarap anak usaha Jasa Marga yang lain, yaitu PT Trans Marga Nusantara (MTN).
Dari BLU, keduanya mendapat pinjaman masing-masing Rp 973 miliar dan Rp 1,19 triliun.
Direktur Utama MKC Saut P. Simatupang bilang, saat ini perusahaannya sudah memulai proses inventarisasi tanah, termasuk bangunan dan tanaman. Setelah ini, tim appraisal akan menilai harga tanah yang wajar. "Selanjutnya musyawarah, lalu diumumkan, masyarakat menerima atau tidak," ujar Saut kepada KONTAN, Selasa (24/1).
Untuk membangun ruas Kunciran-Serpong, Saut menghitung, lahan yang harus dibebaskan seluas 126 hektare (ha) di 12 kelurahan dan lima kecamatan di Tangerang. "Saat ini sudah ada satu-dua kelurahan yang bersedia, yaitu Kelurahan Benda," imbuh Saut.
Lebih lanjut, dia bilang, ruas Kunciran-Serpong diperkirakan akan menelan total investasi Rp 3,5 triliun. Rinciannya, sebesar Rp 1,19 triliun untuk pembebasan lahan dan sisanya untuk konstruksi. "Pinjaman dari BLU sesuai kewajiban investor. Kalau kenyataannya harga tanah lebih mahal dari itu, harus ada dukungan pemerintah dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," tegas Saut.
Sementara itu, MTN baru masuk ke tahap awal pembebasan lahan. "Kami sudah mulai musyawarah dan sosialisasi," ujar Agus Suharyanto, Direktur Utama MTN, Selasa (24/1). Tanah yang diperlukan untuk ruas tol ini seluas 138 ha di delapan kecamatan dan delapan desa, dengan rincian dua desa di Tangerang dan enam di Tangerang Selatan.
Agus berharap pembebasan tanah yang dilakukan oleh tim pengadaan tanah bisa selesai tahun ini. Sayang, dia belum mau membocorkan hitung-hitungan investasi. Yang jelas, menurut Agus, talangan dari BLU kemungkinan sudah mencukupi untuk pembebasan lahan. Sedangkan, biaya konstruksi ada yang dari kas MTN sendiri dan ada yang dari sumber lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News