kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jualan cat tak sebasah tahun lalu


Kamis, 15 Juni 2017 / 20:45 WIB
Jualan cat tak sebasah tahun lalu


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Harapan Nippon Paint Indonesia membukukan penjualan bisa naik 20% pada tahun ini sepertinya bakal meleset. Pasalnya, penjualan cat dekoratif saat ini tidak seramai tahun lalu.

Jon Tan, CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia mengatakan, target awal penjualan adalah sebesar 20% tapi sulit tercapai akibat permintaan pasar yang menurun. "Paling tidak penjualan tetap tumbuh, tapi tidak sebesar tahun lalu. Tahun ini, proyeksi kami hanya tumbuh 5% padahal tahun lalu bisa sampai 10%," katanya kepada KONTAN, Rabu (14/6) malam.

Sejatinya, pihak Nippon Paint sudah berupaya memaksimalkan pemasaran dan penjualan lewat berbagai promosi, iklan di media massa hingga memberikan potongan harga khusus. Tapi, Jon Tan mengakui, efeknya tidak sesuai dengan ekspektasi yang mana penjualan tidak begitu kencang. Meski demikian, Nippon Paint tidak patah arang dan tetap melakukan penetrasi pasar dengan menyasar penjualan hingga ke daerah-daerah. Hal itu bisa terlihat dari porsi penjualan yang sebelumbya 50% disumbang dari Jakarta dan sekitaranya.

Kini, porsinya tinggal 20%-30% untuk penjualan di Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan, untuk daerah justru porsinya terus meningkat secara signifikan. Menurut Jon Tan, ini tidak terlepas dari strategi pemasaran Nippon Paint yang bisa masuk hingga ke kampung-kampung. Dengan cara ini, Nippon Paint bisa tetap mempertahankan market share yang saat ini sebesar 25%, bahkan ditargetkan meningkat menjadi 30% pada 2017. "Harapan kami hingga 10 tahun ke depan market share Nippon Paint mencapai 50%," sebut Jon Tan.

Selain tantangan pasar yang menurun akibat daya beli masyarakat terkoreksi, persaingan di bisnis cat juga semakin ketat. Atas dasar itu, produsen cat asal Jepang itu terus melakukan revolusi warna cat sesuai kebutuhan pasar. “Nippon Paint selalu melakukan riset dan pengembangan terhadap produk-produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat yang semakin spesifik,” beber Jon Tan.

Misalnya mesin tinting dengan kemampuan otomatisasi pengoplosan warna, Colour Creations Machine (CCM), yang diperkenalkan Nippon Paint di Indonesia pada 1990-an, juga menjadi terobosan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen terhadap warna cat. Mesin tersebut Nippon Paint menjadi mesin tinting pertama di Indonesia yang dapat menghasilkan cat interior dan eksterior dengan lebih dari 10.000 warna dan membuat pilihan warna untuk konsumen menjadi tidak terbatas.

Pada awal 2000, mesin tinting CCM mampu menghasilkan ribuan warna sekaligus memproduksi berbagai jenis produk cat dengan fungsi khusus di berbagai permukaan dan lingkungan yang spesifik. Cat Momento menjadi salah satu terobosan yang dilakukan Nippon Paint. Pada 2010, CCM kembali berevolusi menjadi Colour Creations Pro (CCPro) series, yang mampu menghadirkan cat heavy duty dan architectural di tengah-tengah masyarakat untuk kebutuhan hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×