Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebuah kabar baik berembus bagi perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di Indonesia. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bertambahnya jumlah cekungan sedimen di Indonesia sebanyak dua kali lipat.
Dalam catatan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, terhitung mulai hari ini Badan Geologi Departemen ESDM melaporkan kepadanya bahwa jumlah cekungan migas di Indonesia berjumlah 128 buah. Sebelumnya jumlah cekungan yang teridentifikasi di Indonesia sebanyak 60 buah.
"Ada lima atau enam cekungan dari 60 cekungan tersebut yang diredefinisikan lagi menjadi lebih banyak dari jumlah sebelumnya. Jadi 128 cekungan dari hasil geologi dan geofisika yang dilakukan Badan Geologi merupakan temuan baru," kata Purnomo, Selasa (19/5).
Menurut Purnomo, untuk melakukan hal tersebut Badan Geologi memerlukan waktu sampai enam bulan lamanya.
"Cekungan baru penting untuk mengembangkan lapangan baru di Indonesia. Karena penerimaan migas dan tambang sekitar 30% dari penerimaan nasional. Peta cekungan sedimen Indonesia ini akan ditampilkan dalam atlas cekungan yang bermanfaat bagi perusahaan migas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News