kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Jumlah penumpang turun, PT Pelni garap bisnis angkutan barang


Jumat, 25 Januari 2019 / 22:36 WIB
Jumlah penumpang turun, PT Pelni garap bisnis angkutan barang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero/Pelni) memulai babak baru dalam transportasi laut pasca jumlah penumpang mengalami penurunan. PT Pelani akan secara bertahap bertransformasi memasuki bisnis angkutan barang untuk kebutuhan proyek milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni  Harry Boediarto mengatakan, pengangkutan batubara dan angkutan logistik PLN merupakan upaya PELNI bertransformasi dari angkutan penumpang sebagai angkutan penugasan dan angkutan barang sebagai angkutan non Public Service Obligation ( PSO ).

Kegiatan mengangkut barang milik perusahaan BUMN, PELNI berharap, ke depan pendapatan PELNI bukan hanya dari PSO namun akan ada kontribusi dari pendapatan non PSO. “Tanda tangan MoU ini menjadi momen penting transformasi bisnis dari angkutan penumpang ke angkutan barang,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Jumat (25/1).

Sebagai BUMN transportasi laut, pada awal berdiri PELNI menekuni bisnis angkutan barang. Seiring kebijakan pemerintah, PELNI difokuskan untuk melayani angkutan penumpang antar pulau untuk “Menghubungkan Nusantara Menyatukan Indonesia” melalui angkutan penumpang yang merupakan angkutan penugasan, pelayanan publik dan dibiayai PSO.

Seiring dibangunnya infrastruktur bandara di beberapa wilayah telah mendorong meningkatnya dunia penerbangan dengan hadirnya tiket berbiaya murah atau LCC. Salah satu imbas dunia penerbangan, pelanggan kapal PELNI menurun rata-rata 7% per tahun.

Pada tahun 2012 tercatat 4,82 juta pelanggan pada 2018 pelanggan PELNI menjadi 3,62 juta pelanggan. “Menurunnya pelanggan PELNI mendorong perseroan berusaha memaksimalkan kompetensi sumberdaya PELNI untuk mencari pelanggan baru, khususnya angkutan barang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×