Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Korea Selatan ke Indonesia masih sangat minim. Padahal, wisman asal Korea menjadi salah satu peluang bagi Indonesia untuk menambah pundi-pundi devisa.
Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, setiap tahun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya 300.000 per tahun. Padahal, jumlah kunjungan wisman Korea ke Filipina dan Malaysia lebih dari 1 juta kunjungan per tahun.
Sementara itu, wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga saat ini masih didonimasi oleh wisman asal China, Singapura, Australia, Malaysia, dan India. Mengapa jumlah wisman asal Korea sangat rendah?
Lembong bilang, hal tersebut lantaran permasalahan di sektor penerbagan. "Katanya karena tidak ada penetrasi budget airlines. Jadi tidak ada low cost carrier (LCC) yang menawarkan penerbangan murah untuk masyarakat Korea ke Indonesia maupun sebaliknya," kata Lembong di kantornya, Rabu (8/3).
Oleh karena itu menurut Lembong, pemerintah akan fokus pada sektor pariwisata, khususnya sektor penerbangan sebagai penghubung, untuk ditawarkan ke investor asal negeri ginseng tersebut. Dalam hal ini, pemerintah akan memanfaatkan acara Indonesia Korea Bussiness Summit yang diadakan BKPM di Hotel Shangri La Jakarta, pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News