kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin dukung relokasi Itochu ke Indonesia


Senin, 28 Agustus 2017 / 21:16 WIB
Kadin dukung relokasi Itochu ke Indonesia


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung relokasi pabrik pengolahan ikan asal Jepang, Itochu, dari Thailand ke Indonesia.

"Kami mendukung rencana investasi Itochu ke Indonesia," ujar Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan kepada KONTAN (28/8).

Namun, Yugi menjelaskan kondisi bahan baku ikan yang masih kekurangan di Indonesia. Relokasi tersebut juga perlu melihat kondisi saat ini di Indonesia. Perlu ada solusi apabila terjadi kekurangan bahan baku.

Permasalahannya adalah perusahaan tersebut tidak akan bisa menangkap ikan dengan kapalnya sendiri. "Aturan dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) kan tidak boleh kapal milik asing atau dengan modal asing," terang Yugi.

Selain itu perlu ada kejelasan investasi lebih lanjut relokasi Itochu. Kejelasan tersebut meliputi besaran investasi, jenis pengolahan dan lokasinya. Mengenai pemenuhan bahan baku Yugi menyarankan agar adanya kerjasama dengan nelayan untuk pemenuhan stok.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memgungkapkan bahwa Itochu, perusahaan pengolahan ikan asal Jepang akan merelokasi pabriknya yang ada di Thailand ke Indonesia. "Itochu akan memindahkan pabrik pengolahan ikannya dari Thailand ke Indonesia karena ketiadaan raw material di Thailand," ujar Susi akhir pekan lalu (25/8).

Susi bilang ikan yang akan diolah nantinya adalah ikan Indonesia. Menurut Susi, Itochu akan membuka pabrik di Indonesia karena butuh banyak bahan baku ikan. Hal tersebut dapat dipenuhi dari perikanan Indonesia.

Mengenai investasi belum ada angka berapa besar investasi yang akan diberikan ke Indonesia. Namun, rencananya akan ada kunjungan dari Jepang pada bulan September terkait masalah teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×