Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyerahkan hasil kajian awal proyek revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya pada pekan depan.
Kepala BPPT Unggul Priyanto menjelaskan, kajian awal ini bukan prastudi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS). Melainkan gambaran umum terkait rencana proyek tersebut.
"Pra-FS itu sebenarnya baru selesai Desember mendatang. Tapi, paling tidak, minggu depan kita usahakan secara ringkas sudah bisa diambil kesimpulan," katanya di Jakarta, Kamis (3/8), seperti dikutip Antara.
Kesimpulan yang dimaksud diantaranya terkait opsi jalur kereta yang nantinya akan menggunakan jalur yang sudah ada atau membangun jalur baru.
Dari opsi itu, baru dipertimbangkan faktor biaya, teknologi, dan perencanaan ideal pengembangan di masa mendatang.
"Misal, kalau mau bangun (jalur) yang baru, biayanya lebih mahal tapi bisa dipertimbangkan untuk masa depan," katanya.
Pembangunan jalur baru akan sangat potensial dikembangkan lantaran jalur kereta diperkirakan akan semakin padat di masa mendatang sehingga tidak terganggu dengan kereta lain.
"Kalau menggunakan (jalur) yang ada sekarang, itu dipertimbangkan solusinya agar kecepatan bisa ditempuh rata-rata 160 km/jam. Karena terlalu banyak stasiun kecil juga bisa mengganggu walaupun tidak berhenti," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memang menyebutkan BPPT akan menyerahkan kajian awal mengenai proyek kereta Jakarta-Surabaya pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News