kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Kalah saing, Foodpanda tutup bisnis di Indonesia


Selasa, 04 Oktober 2016 / 16:02 WIB
Kalah saing, Foodpanda tutup bisnis di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Foodpanda, layanan jasa antar makanan berbasis web dan aplikasi, tak lagi menerima pesanan dan mengantar makanan di Indonesia. Layanan jasa pesan antar makanan yang hadir di Indonesia sejak Mei 2013 itu resmi menutup layanannya pada Senin (3/10) malam pukul 22.00 WIB.

Dikutip KompasTekno dari Daily Social, semua perjanjian kerja sama yang telah dijalin dengan mitra bisnis Foodpanda, akan dihentikan saat itu juga. Pengumuman penghentian operasi Foodpanda disebarkan melalui e-mail yang ditandatangani oleh Managing Director Foodpanda Indonesia, Victor Delannoy.

Dalam surat kepada seluruh mitra Foodpanda tersebut, Victor menjelaskan penutupan layanannya berupa penutupan situs dan aplikasi mobile, pemutusan kerja sama dengan semua mitra restoran, dan penutusan perjanjian dengan semua mitra pemasaran.

Siang ini, situs dan aplikasi Foodpanda Indonesia masih bisa diakses, tetapi saat hendak melakukan pemesanan, muncul pemberitahuan bahwa Foodpanda telah berhenti beroperasi di Indonesia.

"Dear customer, foodpanda is no longer available in Indonesia. We would like to thank you again for your support and your loyalty. With love, foodpanda team!" demikian tulis Foodpanda dalam situsnya.

Layanan jasa antar makanan Foodpanda walau hadir lebih dahulu di Indonesia tapi tidak bisa bersaing dengan layanan serupa yang lebih baru, seperti yang diberikan oleh Go-Jek, Grab, dan sebentar lagi Uber.

Menurut CEO Foodpanda, Ralf Wenzel, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, tampaknya bukan menjadi pasar yang pas untuk Foodpanda. "Pasalnya, sejak bisnis berdiri, sangat sulit menemui potensi pemasukan bisnis," ujarnya. Foodpanda sebelumnya juga telah menutup layanannya di Vietnam tahun lalu.

Akibat kalah bersaing itu, muncul wacana untuk menjual Foodpanda Indonesia pada Agustus lalu. Nilai Foodpanda Indonesia saat itu dipatok dengan nilai mencengangkan hingga US$ 1 juta dollar (sekitar Rp 12,9 triliun). 

Foodpanda yang pendanaannya didukung oleh Rocket Internet, kini mengalihkan perhatiannya ke pasar Eropa Timur dan Timur Tengah yang memberikan traksi dan keuntungan bagi perusahaan.

(Reska K)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×