kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kalangan milenial semakin melek investasi properti


Rabu, 09 Juni 2021 / 11:26 WIB
Kalangan milenial semakin melek investasi properti
ILUSTRASI. Kaum milenial menikmati kopi sambil melihat penawaran produk BTN di sebuah kafe di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Generasi milenial yang selalu diindentikkan dengan gaya hidup yang konsumtif dengan fashion yang trendi, gadget terbaru, hang out, dan travelling sudah mulai mengalami pergeseran. Kesadaran berinvestasi kalangan ini telah mengalami peningkatan. 

Menurut Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, generasi milenial kekinian mulai melek investasi meski belum sepenuhnya meninggalkan gaya hidup lama mereka yang senang nongkrong di cafe, belanja online dan lain sebagainya. 

"Akan tetapi, di masa pandemi Covid-19 ini, dimana banyak pembatasan mobilitas dan kegiatan berkumpul, sedikit banyak telah merubah prilaku kaum milenial. Sebagian dari mereka mulai sadar akan pentingnya investasi khususnya properti yang akan menunjang kehidupannya di masa depan,” kata Raditya dalam press rilisnya, Rabu (9/6).

Hal ini, tampak dari profil pembeli tower pertama apartemen Citra Landmark Jakarta dimana 40% pembelinya adalah usia milenial (di bawah  39 tahun). Kalau dulu, kata Raditya generasi milenial digambarkan hanya sedikit yang tertarik berinvestasi properti.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) optimistis penjualan akan tumbuh hingga 30% pada tahun ini

Dari 40% milenial pembeli unit tower pertama Citra Landmark itu, sebanyak 77%  memilih type studio, 20%  two bedroom, 3 % adalah tipe di atasnya.

Sementara dari sisi geografik, lanjut Raditya, 80% pembeli milenial di Citra Landmark berasal dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menariknya dari luar Jakarta (Bogor, Depok, Bekasi, dan seputar Cibubur) cukup tinggi, yaitu 17%, dan 3% di luar wilayah itu.

“Hal yang cukup mengejutkan dari data pembeli kami, wanita dan laki-laki itu 50 : 50, ini jarang terjadi, biasanya laki-laki yang lebih dominan. Dan sekitar 67% mereka menggunakan KPA,” jelasnya.

Intinya, tegas Raditya, milenial saat ini sudah melek investasi properti. Dengan kemampuan (pendapatan) Rp10 jutaan, cicilan hanya Rp 3 jutaan per bulan, ternyata itu cukup diminati kaum milenial.

Raditya mengatakan, setidaknya ada 5 preferensi (prioritas utama) kaum milenial dalam memilih investasi properti.

Pertama, harganya harus terjangkau oleh kantong mereka yang umumnya bergaji (pendapatan) Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, sehingga range harga properti haruslah berkisar Rp 400 juta sampai Rp 500 juta.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) anggarkan capex US$ 8,2 juta, untuk apa saja?

Kedua, kemudahan cara pembayaran. Hal ini terkait dengan ketersediaan dukungan fasilitas KPR/KPA yang mudah, praktis, dan suku bunga rendah.

Ketiga, lokasinya strategis dekat dengan tempat kerja dan pusat bisnis, agar mereka tidak kehilangan banyak waktu di perjalanan dan masih punya kesempatan bersosialisasi.

Keempat, kedekatan dengan akses transportasi publik, dengan begitu mereka dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Baca Juga: Ada 21 perusahaan dalam pipeline IPO, salah satunya perusahaan e-commerce

Kelima, reputasi pengembang. "Preferensi itu ada di Citra Landmark. Kelihatannya proyek kami ini cukup berhasil menarik minat milenial. Mayoritas memilih studio sesuai kemampuannya dan mereka percaya, dibanding yang lain, investasi properti khususnya apartemen lebih menguntungkan,” ujar Raditya.

Citra Landmark yang memiliki akses langsung ke jalan tol dan berada sangat dekat dengan Light Rail Transit (LRT) ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 300 jutaan. Citra Landmark merupakan hasil kolaborasi Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra Joint Venture.

Citra Landmark merupakan kawasan hunian yang terdiri atas 11 tower apartemen, dibangun di atas lahan seluas 7 hektar di Ciracas, Jakarta Timur. Apartemen ini dibuat untuk kalangan milenial yang produktif dengan aktifitasnya maupun bagi milenial yang baru saja memulai keluarga barunya.

Selanjutnya: Harum Energy (HRUM) anggarkan capex US$ 8,2 juta pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×