kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) proyeksikan penjualan produk dairy single digit di akhir 2019


Senin, 25 November 2019 / 19:31 WIB
Kalbe Farma (KLBF) proyeksikan penjualan produk dairy single digit di akhir 2019
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius (tengah)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF, anggota indeks Kompas100 ini) masih percaya akhir tahun nanti pertumbuhan sales dairy di Indonesia masih baik dan produk ini bisa bukukan penjualan single digit hingga akhir tahun.

President Director Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan potensi bisnis dairy product di mata Kalbe Farma hingga akhir tahun nanti masih baik dan positif. "Diharapkan mampu membukukan pertumbuhan sales positif single digit," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).

Baca Juga: Anak usaha baru Kalbe Farma (KLBF) mengembangkan aplikasi distribusi produk kesehatan

Lantas di 2020 nanti, Vidjongtius berharap bisnis produk susu masih bisa konsisten menguat.

Kendati demikian ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pembelian produk dairy di Indonesia, yakni daya beli dan target konsumen yang harus tepat. Adapun faktor ekonomi juga mempengaruhi dalam meningkatkan daya beli.

Rencana ekspansi yang disiapkan kalbe Farma di 2020 untuk menguatkan divisi nutrisi khususnya produk dairy adalah melakukan perluasan cakupan distribusi dan rencana produk baru.

Asal tahu saja, pada Agustus 2019 lalu Kalbe Farma melalui anak usahanya PT Sanghiang Perkasa menandatangani nota kesepahaman dengan Fonterra Australia. Tidak hanya itu, ternyata Kalbe Farma juga turut menggandeng produsen dairy asal Selandia Baru Westland Milk dalam rangka perkuat fondasi divisi nutrisi.

Skema kerjasama yang dilakukan anatar Sanghiang Perkasa dengan Fonterra yakni, Sanghiang membeli bahan baku produk susu ke Fonterra untuk kebutuhan produksi di Indonesia.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) mendirikan anak usaha baru

Nantinya Sanghiang Perkasa akan memberi kompensasi sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati. Lalu hasil produksinya dijual untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor divisi nutrisi. Penandatanganan MOU ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama yang sudah terjalin sejak 2018 lalu.

Tidak hanya bekerjasama dengan Fonterra Australia, Kalbe Farma juga menggandeng Westland Milk untuk meningkatkan pasokan bahan baku divisi nutrisi.

Vidjongtius bilang kerjasama dengan dua produsen diary asal Selandia Baru ini merupakan salah satu strategi dalam mengatur sumber bahan baku produk dairy. Hal ini tentunya merupakan upaya mitigasi risiko pasokan susu ke konsumen yang terus meningkat tiap tahunnya.

Perjanjian pasokan strategis dengan Westland Milk menyepakati pasokan bahan baku untuk diproduksi dan dikemas di Indonesia dan Selandia Baru.

Sementara itu, Kalbe dan Fonterra Dairy sepakat untuk memperkuat pasokan bahan baku dan mengembangkan produk-produk nutrisi fungsional bagi pasar Indonesia dan ASEAN.

Memang, sejauh ini Kalbe Farma belum ada kendala untuk memenuhi pasokan bahan baku dairy. Namun, Vidjongtius menjelaskan pasolan bahan baku memang selalu turun naik. "Jadi bisa fluktuasui dalam waktu pendek kemudian normal lagi," ujarnya.

Baca Juga: Emiten rokok jadi pemberat indeks barang konsumer

Vidjongtius berharap dari dua kerjasama ini, bisa meningkatkan pertumbuhan produksi Dairy hingga 5% sampai dengan 10% setiap tahun.

Di periode ketiga tahun ini saja, Kalbe Farma membukukan penjualan segmen nutrisi tumbuh 6,23% year on year (yoy) menjadi Rp 4,68 triliun. Adapun kalau dilihat kurtal ke kuartal segmen nutrisi juga tumbuh 54,9% qtq dari sebelumnya Rp 3,02 triliun di kuartal dua 2019.

Kendati demikian, ekspor divisi nutrisi justru turun di periode ketiga tahun ini. Kalbe Farma mencatatkan ekspor nutrisi turun 29,22% yoy menjadi Rp 155,84 miliar.

Pertumbuhan penjualan dalam negeri diklaim karena berlanjutnya peluncuran produk-produk inovatif baru, baik melalui aktivitas inovasi internal maupun melalui kerjasama dengan perusahaan pihak ketiga.

Baca Juga: Enseval optimistis tumbuh 8% tahun ini

Adapun, pada produk minuman susu siap saji, Kalbe juga memperluas penjualannya melalui peluncuran produk-produk baru bersama mitra strategisnya, PT Milko Beverage Industry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×