Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk memuluskan rencana perusahaan di sepanjang 2020.
President Director Kalbe Farma, Vidjongtius menjelaskan diperkirakan capex sebesar Rp 1 triliun untuk menyelesaikan beberapa pabrik yang berjalan di Cikarang.
Baca Juga: Ditransaksikan di harga baru, saham Unilever (UNVR) naik lebih dari 2%
"Beberapa pabrik yang akan diselesaikan adalah Pabrik Bintang Toedjoe, Sakafarma, Pusat distribusi Enseval Putera Megatrading dan Anak perusahaannya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/1).
Vidjongtius menjelaskan fokus Kalbe Farma di sepanjang tahun ini adalah memperdalam pasar domestik. Salah satu caranya dengan terus berpartisipasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rumah sakit swasta.
Emiten berkode saham KLBF ini juga terus berupaya melebarkan distribusi ke daerah yang masih belum ter-cover.
Adapun untuk penjualan ekspor, Vidjongtius menyatakan perusahaan akan terus meningkatkan pendalaman pasar terkhusus di Asean dan beberapa negara Afrika seperti Nigeria.
Baca Juga: Anak usaha Bekasi Asri (BAPA) terbitkan obligasi konversi senilai Rp 39,2 miliar
Anak usaha Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menyongsong industri farmasi khususnya sektor generik di tahun ini.