kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kalla Group jual listrik tenaga air ke PLN


Kamis, 25 Juli 2013 / 14:23 WIB
Kalla Group jual listrik tenaga air ke PLN
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja pemerintah melalui transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) menunjukkan peningkatan.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Group bisnis milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, PT Kerinci Merangin Hidro, menandatangani nota kesepahaman (MoU) rencana jual beli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Merangin berkapasitas 350 MW dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jakarta, Kamis (25/7).

PLTA Merangin yang berlokasi di kabupaten Kerinci, propinsi Jambi, ini akan memanfaatkan potensi tenaga air dari danau Kerinci. PLTA akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Kerinci Merangin Hidro.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Kerinci Merangin Hidro, Achmad Kalla, di Kantor Pusat PLN di Jakarta. Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut, H Jusuf Kalla dari Kalla Group, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dan Direktur BRI Sulaiman A. Arianto.

Pembangunan proyek ini sempat tertunda sejak 2010 lalu. Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka proyek tersebut akan kembali diteruskan. Setelah penandatanganan MoU, kedua pihak akan melakukan pembicaraan intens untuk membahas hal-hal teknis sehingga diharapkan secepatnya akan bisa ditandatangani perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) antara kedua belah pihak.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan kini PLN mulai menerapkan pendekatan baru untuk menjamin kesuksesan listrik swasta yaitu dengan melibatkan pihak bank sejak awal saat bernegosiasi dengan pihak swasta. Karena itu pihak BRI diundang juga untuk menyaksikan penandatanganan rencana pembelian tenaga listrik ini.

“Pendekatan baru dengan melibatkan pihak bank sejak awal ini akan diterapkan pada negosiasi dengan listrik swasta lainnya. Dengan pendekatan baru ini diharapkan proyek-proyek listrik swasta bisa mencapai tahap financial close lebih cepat sehingga pembangunan proyek bisa segera dimulai," ujar Nur  Pamudji dalam siaran pers yang diterima KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×