Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, platform e-commerce Shopee tetap optimis dengan bisnis prospek sepanjang 2020. Hal tersebut berkaca dari laporan keuangan Sea Limited di kuartal II-2020, yang mana gross merchandise value (GMV) Shopee mencapai US$ 8 miliar.
Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja mengatakan, capaian tersebut tumbuh 109,9% dibandingkan tahun lalu yoy. "Prospek bisnis Shopee selama 2020 mengalami pertumbuhan yang stabil secara regional," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (13/11).
Lebih lanjut, dari sisi transaksi Shopee pun mencapai lebih dari 260 juta transaksi selama kuartal kedua lalu. Ini membuat rata-rata transaksi dalam sehari lebih dari 2,8 juta transaksi atau tumbuh 130% dibandingkan kuartal II-2019.
Baca Juga: Bukalapak catatkan kenaikan transaksi hingga 50% di tengah pandemi
"Kampanye belanja online yang kami hadirkan tiap bulannya juga mendapatkan respon yang luar biasa dari para pengguna. Hal ini menjadi indikator positif bagi industri e-commerce yang terbukti tetap bisa menjadi penyokong kebutuhan masyarakat selama masa pandemi serta tetap menggerakkan roda ekonomi," paparnya.
Dalam momentum Harbolnas, Handika bilang, Shopee sudah memahami adanya perubahan perilaku masyarakat untuk memenuhi kebutuhan secara online. Karenanya, kampanye-kampanye terus dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Beberapa kampanye yang telah dilakukan sepanjang tahun ini seperti 9.9 Super Shopping Day, 10.10 Brands Festival, dan 11.11 Big Sale yang baru saja dilakukan.
Pada momen 11.11 Big Sale, Shopee mencatatkan lonjakan permintaan produk perawatan wajah. Pada periode itu, 4 juta produk perawatan terjual selama. Kemudian, perlengakapan rumah menjadi salah satu kategori paling favorit dengan 1,8 juta tempat penyimpanan barang (storage) telah terjual.
"Secara GMV, handphone dan tablet adalah kategori terlaris di puncak kampanye 11.11 Big Sale, di mana brand Xiaomi menjadi brand terlaris," jelas dia. Sayangnya, Handika enggan membeberkan perolehan GMV selama kampanye tersebut.
Selain mengandalkan kampanye, Handika bilang ke depannya perusahaan akan terus melaksanakan strategi terpusat dan sesuai di Indonesia.
"Kami akan terus berinovasi dengan fitur-fitur di dalam aplikasi Shopee untuk menghubungkan pengguna dengan berbagai kebutuhan yang dimiliki, terlebih di situasi pandemi ini yang mana belanja online menjadi norma baru," ungkap dia.
Sebelumnya, Shopee juga telah meluncurkan berbagai gim dalam aplikasi baru dan meningkatkan fitur streaming langsung dalam aplikasi, Shopee Live.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memperkuat ekosistem e-commerce secara end to end untuk menawarkan pengalaman belanja yang mulus.
"Kami terus meningkatkan infrastruktur logistik dan pembayaran kami, termasuk bermitra dengan penyedia pembayaran terpercaya dan memperketat integrasi dengan mitra logistik sehingga pengguna, penjual, dan mitra brand dapat membeli dan menjual dengan mudah di Shopee," pungkas dia.
Selanjutnya: Transaksi harbolnas tahun ini diprediksi bakal lebih tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News