Reporter: Gloria Haraito | Editor: Edy Can
JAKARTA. Produksi pelindung karet (kondom) meningkat berkat kampanye pemerintah tentang bahaya penyakit menular dan program Keluarga Berencana. Tahun ini, kebutuhan kondom mencapai 1 juta gros.
Juru bicara PT Rajawali Nusantara Indonesia Budi Perbawa mengatakan, setiap tahun konsumsi kondom naik 15%. Sayangnya, sebagian pasokan kondom masih diimpor.
Kondom produksi lokal sendiri hanya mencapai sekitar 400.000 gros. Dari jumlah itu, kondom produksi RNI hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 300.000 gros. RNI memproduksi kondom melalui anak usaha PT Mitra Rajawali Banjaran.
Target tersebut tumbuh drastis, sebesar 87,5% dari produksi tahun lalu yang sebesar 160.000 gros. Adapun hingga Oktober, produksi kondom Mitra Rajawali mencapai 280.000 gros.
Mitra Rajawali memiliki pabrik kondom berkapasitas 900.000 gros per tahun di Kawasan Industri Bandung Selatan, Jawa Barat. Produk kondom Mitra Rajawali bermerek Artika. Selain itu, Mitra Rajawali juga merupakan maklon alias memproduksi kondom merek impor merek Prosave asal Singapura.
Budi optimistis target produksi tahun ini akan tercapai. Hal ini didorong oleh tender pemerintah dalam penanggulangan AIDS dan program KB. Selain itu, Budi memandang, gaya hidup masyarakat turut mempengaruhi peningkatan permintaan kondom.
Semaraknya pasar kondom juga diakui oleh Yuliawati, Kepala Penjualan Apotek Galuh, Salemba Jakarta. Menurutnya, saban bulan apotek selalu menyediakan stok 15 boks kondom. Satu boks kondom berisi 14 kotak isi tiga unit sampai 12 unit kondom. "Permintaan kondom tak pernah sepi, paling ramai saat akhir pekan," ujar Yuliawati.
Menurutnya, produk yang paling banyak diminta konsumen ialah Fiesta dari Sutera. Apotek Galuh menjual Fiesta seharga Rp 5.500-Rp 6.000 per kotak isi tiga unit. Selain menjual Fiesta, Apotek Galuh juga menjual kondom Sutera dan Durex. Permintaan kondom yang stabil mendorong Apotek Galuh menambah persediaan kondom tahun ini. "Kami baru saja menjual kondom Manjakani," ujar Yuliawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News