Reporter: Nurmayanti | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Upaya industri kendaraan bermotor roda dua untuk terus memperbesar kandungan lokal cukup berhasil. Kini, rata-rata kandungan lokal merek-merek motor yang diproduksi di Indonesia sudah tinggi.
Salah satu produsen yang kandungan lokal sepeda motor buatannya nyaris mencapai 100% adalah PT Astra Honda Motor (AHM). Perusahaan ini memiliki beberapa jenis sepeda motor dengan kandungan lokal berbeda. Honda jenis bebek memiliki kandungan lokal 98%, Honda skutik 97%, dan motor sport sebesar 91%.
AHM mampu mencapai kandungan lokal setinggi ini berkat 500 vendor dan produsen suku cadang lokal. “Kandungan lokal komponen ini tentu akan terus meningkat seiring dengan kemampuan produsen komponen lokal yang juga semakin baik,” kata Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM, kemarin.
Loman menambahkan, kandungan lokal motor Honda bisa setinggi itu karena penjualannya terus tumbuh. Dus, dalam dua tahun ke depan AHM menargetkan produksi motornya akan meningkat menjadi 3,5 juta unit, dari 2,5 juta unit tahun sekarang.
Namun, imbuh Loman, hingga kini belum ada keputusan apakah akan ada investasi baru terkait dengan kenaikan target produksi tersebut. Ia bilang, AHM akan mengoptimalkan fasilitas produksi yang ada saat ini.
Lebih lanjut Loman mengatakan, kerja sama dengan vendor dilakukan dengan memberdayakan kemampuan produsen komponen lokal agar dapat memenuhi ketentuan standar kualitas, kontrol, dan pengiriman seperti keinginan Honda.
Selain menaikkan kandungan lokal motornya, Loman bilang, kerjasama dengan vendor lokal bertujuan membuka peluang kerja di sisi hulu industri motor.
Peluncuran Produk Baru
Pesaing Honda di pasar lokal, yakni Yamaha tak mau ketinggalan. Vice President Director PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Dyonisius Beti, memastikan, motor buatannya juga mengandung komponen lokal yang tinggi. “Tingkat kandungan lokal kami sudah 94%-98%,” ujarnya.
Tingginya kandungan lokal ini, menurut Dyonisius, terjadi karena biaya produksi motor di Indonesia jauh lebih murah dibanding dengan negara lain, semisal Jepang, sehingga penyerapan komponen lokal sangat dimungkinkan.
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa harga sepeda motor di dalam negeri saat ini sudah menyesuaikan dengan biaya produksinya alias tidak mahal. Pemenuhan kandungan lokal komponen bakal diikuti peluncuran produk-produk motor baru di pasar lokal pada tahun depan.
Dyon mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa model baru motor Yamaha, untuk jenis bebek maupun skutik. "Sebenarnya kalau diluncurkan tahun ini kami juga siap, tapi kami harus melihat dulu bagaimana kebutuhan dan daya beli konsumen," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News