Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bandara Nusantara di IKN akan digunakan untuk bandara komersial. Sebelumnya Bandara Nusantara direncanakan sebagai Bandara untuk VVIP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pertimbangan utama di balik perubahan status bandara. Yakni agar fasilitas bandara lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Hingga Agustus 2024, Pembangunan IKN Serap Anggaran Rp 18,9 Triliun
"Jangan hanya untuk VVIP, lebih bermanfaat lagi, yang mau umrah, yang mau haji, yang mau terbang ke dan dari IKN, saya kira akan lebih bermanfaat," jelas Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/9).
Jokowi menambahkan, proses pengubahan status menjadi bandara komersil dimulai setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait ditandatangani.
Dia memperkirakan, kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200.000 penumpang hingga Desember 2024 mendatang.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Nusantara Mall di IKN
Sedangkan untuk target jangka panjang mencapai 7 juta penumpang per tahun setelah dioperasikan penuh sebagai bandara komersial.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis Bandara IKN akan selesai dibangun pada 31 Desember 2024. Nantinya, secaara keseluruhan bandara IKN memiliki runway sepanjang 3.000 meter.
Saat ini Bandara Nusantara IKN memiliki landasan pacu berukuran 2.200 x 30 meter. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan.
Verifikasi bandara dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi dilakukan pada 10 September 2024 oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Kementerian Perhubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News