kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapuas Prima Coal (ZINC) bakal operasikan smelter timbal di akhir 2021


Senin, 29 November 2021 / 17:06 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) bakal operasikan smelter timbal di akhir 2021
ILUSTRASI. PT Kapuas Prima Coal Tbk (?ZINC?), emiten produsen base metal di Indonesia merampungkan pembangunan smelter timbal (Pb) yang merupakan smelter timbal pertama dan satu-satunya di Indonesia.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) telah merampungkan pembangunan smelter timah hitam atau timbal (Pb) di wilayah operasionalnya, di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Smelter dengan total biaya investasi sebesar US$ 15 juta ini berada di bawah pengoperasian salah satu anak usaha ZINC, yaitu Kapuas Prima Citra.

Direktur ZINC, Evelyne Kioe mengatakan, kapasitas output produksi timbal dari smelter timah hitam Pangkalan Bun ditargetkan mencapai 20.000 ton bullion per tahun apabila sudah beroperasi nanti.

“Dari tambahan produksi smelter tersebut kami harapkan mampu memberikan tambahan pendapatan atau revenue sebesar US$ 60-80 juta di tahun depan,” ujar Evelyne dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/11).

Baca Juga: Laba bersih Kapuas Prima Coal (ZINC) melesat 148% hingga kuartal III, ini penyebabnya

Proses pembangunan smelter timbal ZINC di Pangkalan Bun sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Rencananya, smelter ini akan mulai beroperasi pada bulan Desember tahun 2021 ini. 

Evelyne memastikan, perusahaan akan tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan telah memenuhi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL dalam mengoperasikan smelter. “Nantinya semua limbah akan didayagunakan kembali sehingga tidak dibuang dan menjadi limbah yang berbahaya,” tutur Evelyne.

Selain smelter timbal yang telah selesai dibangun, ZINC juga sedang membangun smelter untuk seng (Zn). Per kuartal III 2021 lalu, kemajuan pembangunan smelter tersebut sudah mencapai 82.89%. Harapan ZINC, smelter untuk seng ini bisa mulai beroperasi pada Kuartal I-2023 dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 ton ingot per tahun. 

 

Sedikit informasi, ZINC mencatatkan penjualan sebesar Rp 612,6 miliar pada sepanjang Januari-September 2021 lalu, naik 61,0% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. 

Seturut penjualan yang meningkat, laba tahun berjalan ZINC juga ikut mendaki 148,0% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari semula Rp 26,4 miliar pada Januari-September 2020 menjadi Rp 65,44 miliar pada Januari-September 2021 ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×