Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bisnis layanan pencarian pekerjaan yang membantu mempertemukan para pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan memang mulai marak belakangan ini. Bahkan tak hanya menawarkan informasi layanan pekerjaan, kini beberapa di antaranya juga mulai membidik kerja sama penyediaan sistem pencarian kerja bagi perusahaan. Salah satunya dilakukan Karirpad.com.
“Selain sebagai job portal gratis kami juga langsung membuatkan sistem pencarian kerja bagi perusahaan,” ungkap Indra Prasta, Managing Director PT Karir Pad Internasional saat bertandang ke kantor KONTAN, Selasa (7/10).
Usaha ini sengaja dirintisnya karena belum adanya perusahaan pencari kerja di tanah air yang menawarkan jasa demikian. Sejak beroperasi pada bulan Januari lalu, tercatat sudah ada 20 perusahaan yang menjadi klien Karidpad. Adapun beberapa di antaranya seperti Bank Mandiri, PT Dipa, Kapanlagi.com, The Body Shop dan Richeese Factory.
Sistem pencarian kerja yang membantu HRD untuk menyaring calon pelamar hingga diterima itu dibanderol dengan harga Rp 60 juta per tahun. Walaupun kebutuhan masing-masing perusahaan berbeda-berbeda tetapi perseroan sengaja menerapkan harga yang sama.
Harga baru ditawarkan berbeda ketika permintaan klien sudah di luar format yang disiapkan perusahaan. “Targetnya sampai akhir tahun sudah bisa menambah jadi 30 klien,” imbuhnya.
Selain membuat sistem pencarian kerja, perseroan juga menawarkan fasilitas social recruitment menggunakan media sosial dan sistem pencarian curriculum vitae. Layanan ini ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibanding pembuatan sistem.
Rencananya jika bisnis ini terus berkembang, Karid Pad Internasional juga akan melebarkan sayap ke Singapura. Menurut Indra beberapa perusahaan asal negeri Singa sudah ada menyatakan minat untuk menggunakan jasa layanannya. Ia mengaku optimis dengan harga yang relatif murah, usahanya ini akan berkembang dengan pesat.
Karir Pad Internasional memperkirakan dengan laju bisnis yang seperti ini, dalam 2 tahun ke depan perseroan bisa mengembalikan nilai investasi perusahaan. Sayangnya dalam kesempatan itu, Indra enggan untuk membeberkan berapa dana yang sudah dikeluarkan. Kata dia, usaha ini dibangunnya bersama 10 rekannya dari dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
