Reporter: Namira Daufina | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
Lembaga riset ketenagakerjaan internasional, Universum, baru saja menggelar riset tentang perusahaan-perusahaan yang paling dicari oleh pencari kerja. Riset yang berlangsung pada periode Februari - April 2014 ini, menyasar 12.345 mahasiswa sebagai responden.
Agnes Amelia, Strategic Employer Branding Advisor Universum menjelaskan hasil riset ini tidak menelurkan satu perusahaan tunggal favorit yang menjadi incaran para pencari kerja melainkan muncul enam kategori perusahaan. “Karena kan tidak mungkin dari 10 orang mahasiswa semuanya memiliki satu nama perusahaan yang sama maka dari itu kita memutuskan untuk tidak menggunakan kategori tunggal hal ini untuk menghindari tidak idealnya hasil survei karena dirasa tidak menjangkau keinginan yang beragam,” terang Agnes Rabu (13/8).
Enam kategori tesrsebut, pertama, bidang ekonomi. Di kategori ini, tiga besar perusahaan favorit adalah Bank Indonesia, PT Pertamina dan Kementerian Keuangan. Kedua, bidang teknik dengan tiga besar di dalamnya yakni PT Pertamina, Chevron Indonesia dan Schlumberger.
Ketiga, bidang keilmuan alam. Penghuni tiga besar yang menjadi favorit pencari kerja adalah PT Pertamina, Unilever dan Chevron Indonesia. Keempat, bidang sosial. Para pencari kerja memfavoritkan Kementerian Luar Negeri, Kompas Gramedia Group dan PT Pertamina.
Kelima, bidang hukum.Bank Indonesia, PT Pertamina dan Kementerian Luar Negeri adalan tiga besar dambaan para pencari kerja. Terakhir, keenam, bidang kesehatan. Di kategori ini muncul nama Unilever, Nestle, dan PT Pertamina.
Agnes bilang, melalui nama-nama perusahaan yang terpilih, hasil riset Indonesia memiliki kesamaan dengan China, yakni perusahaan lokal masih menjadi primadona di kalangan mahasiswa sebagai pencari kerja. “Peran local attractiveness sebagai bagian dari salah satu penilaian mahasiswa dalam memilih perusahaan cukup tinggi. Sehingga pada hasilnya dapat kita lihat bagaimana local player memegang kendali di semua bidang peminatan,” ujar Agnes.
Sementara dari pemicu ketertarikan para pencari kerja tersebut, Universum menemukan empat alasan. Keempat hal tersebut, pertama, reputasi perusahaan. Sebanyak 23,23% responden memilih alasan ini.
Kedua, dan ketiga adalah remunerasi dan kesempatan karier serta karakteristik pekerjaan. Kedua alasan ini sama-sama dipilih oleh 24,61% responden.
Keempat, lingkungan dan budaya. Sebanyak 27,25% responden memilih alasan ini. Persentase ini sekaligus menjadi yang terbesar di antara tiga alasan memilih yang lain. "Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan karena tuntutannya tidak lah kepada hal material," kata Agnes.
Untuk alasan memilih perusahaan ini, hasil riset Indonesia mirip dengan Norwegia dan Malaysia. Sementara Singaura dan beberapa negara maju lebih mengutamakan remunerasi dan kesempatan karier sebagai pendorong ketertarikan akan suatu perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News