kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona di Bogor turun, anak usaha Intikeramik Alamasri buka bisnis hotelnya


Kamis, 21 Mei 2020 / 13:34 WIB
Kasus corona di Bogor turun, anak usaha Intikeramik Alamasri buka bisnis hotelnya
ILUSTRASI. Anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) di bidang perhotelan untuk memulai kembali operasi bisnisnya.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah mulai meredanya jumlah kasus baru Covid-19 di wilayah Bogor, pemerintah daerah telah membuka kembali moda transportasi di wilayah tersebut. Adapun momentum ini dimanfaatkan anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) di bidang perhotelan untuk memulai kembali operasi bisnisnya.

IKAI mengutip data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Jawa Barat termasuk di dalamnya kabupaten Bogor, daerah tersebut sudah mengalami penurunan kasus Covid-19 dari sekitar 40 kasus per hari menjadi sekitar 20 kasus per hari. Lalu per tanggal 18 Mei 2020 hanya tercatat 27 kasus baru di provinsi tersebut.

Baca Juga: Intikeramik (IKAI) menerapkan efisiensi di lini keramik dan menggenjot bisnis hotel

Teuku Johas Raffli, Presiden Direktur IKAI menjelaskan aset perusahaan yang memulai kembali operasi bisnisnya, yakni Swiss-Belhotel Bogor pada tanggal 20 Mei 2020.

"Pembukaan kembali Swiss-Belhotel Bogor adalah langkah pertama yang kami ambil. Meskipun demikian kami akan terus menerapkan pedoman kesehatan secara seksama dalam setiap unsur bisnis kami,"  kata Teuku dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/5).

Swiss Belhotel Bogor merupakan salah satu hotel yang dimiliki oleh IKAI melalui anak perusahaannya yaitu PT Hotel Properti Internasional. Teuku bilang dengan dibukanya kembali operasi Swiss-Belhotel Bogor, IKAI berharap dapat memulihkan operasi bisnisnya.

Teuku menegaskan akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memulai operasional bisnis kembali. Seluruh prosedur kesehatan akan dipantau secara ketat untuk tetap memberikan perlindungan tidak hanya kepada karyawan dan tamu,  tetapi kepada seluruh mitra bisnis dan pemangku kepentingan.

"Keselamatan dan kesehatan para staf dan tamu tetap menjadi komitmen utama kami," kata Teuku.

Teuku berharap upaya dibukanya kembali operasional bisnisnya bisa menjadi momentum awal untuk mulai pemulihan kinerjanya.

Baca Juga: Pendapatan 2019 melonjak 600%, Intikeramik Alamasri (IKAI) justru alami rugi bersih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×