Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sepekan terakhir cukup mengkhawatirkan. Beberapa hari di Februari 2022 ini sudah melampaui puncak kasus delta Juli 2021 yang mencapai 56.000. Dengan p.
Terkait peningkatan kasus itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Kusnadi menyampaikan, perusahaan farmasi berkomitmen terus menjamin ketersediaan obat-obatan dan vitamin secara nasional.
"Kami mengerahkan segala kemampuan sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing anggota I untuk percepatan riset dan pengembangan, proses produksi, distribusi dan penguatan jaringan ritel apotik dan pedagang besar farmasi,” ungkap Tirto, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin. (28/2).
GP Farmasi ni telah melibatkan lebih dari 160 pabrik farmasi yang memproduksi kurang lebih 2.000 jenis zat obat. Dari sisi distribusi, lebih dari 1.600 pedagang besar farmasi dengan 600 cabang di seluruh Indonesia juga telah menyalurkan obat-obatan kepada lebih dari 15.000 klinik dan Puskesmas, 3.000 rumah sakit, lebih dari 17.000 apotek, sekitar 5.000 toko obat dan peritel lain.
GP Famasi yang menguasai 88% volume peredaran obat nasional, menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan 3M dan jikalau positif covid dengan gejala ringan seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat,
"Dengan ketersediaan obat dan vitamin dari GP Farmasi, Masyarakat bisa memperbaiki kualitas hidupnya karena cepat sembuh dan kembali beraktivitas untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan bangsa,” terang Tirto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News