kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kata Organda Soal Rencana Kenaikan Harga BBM


Selasa, 23 Agustus 2022 / 21:45 WIB
Kata Organda Soal Rencana Kenaikan Harga BBM
ILUSTRASI. Pengendara motor berputar arah setelah mengetahui BBM jenis Pertalite dan Pertamax kosong di SPBU 34-16117,


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kian gencar mengisyaratkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Terakhir, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mungkin akan segera mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar.

Menurut Sekretaris Jenderal Organisasi Angutan Darat (Organda) Ateng Aryono, kenaikan BBM akan memicu kenaikan harga pada sektor lain.

Baca Juga: Fraksi Demokrat dan PKS Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi

"Karena biasanya kalau bahan bakar naik, pengalaman dari yang sudah - sudah pasti akan memicu kenaikan yang lain minimal pembentuk tarif kita," terang Ateng pada Kontan.co.id, Selasa Malam (23/8)

Terlebih jika hal ini juga terjadi pada angkutan logistik. Tentu kenaikan tarif logistik akan menaikan barang atau komoditi yang juga diangkut didalamnya.

"Hal ini pasti juga akan mengerek naik inflasi, sementara Pak. Jokowi mengatakan sebisa mungkin inflasi harus ditekan bukan? ," tanya Ateng.

Meski demikian, Ateng mengatakan pihaknya juga masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait dengan kenaikan BBM ini.

Selanjutnya jika memang kenaikan BBM benar adanya, Ateng berharap pemerintah juga memberikan konpensasi atau relaksasi secara adil yang juga dapat menguntungkan para pelaku usaha angkutan jalan.

Baca Juga: Subsidi Energi dan Kompensasi Naik Tiga Kali Lipat, Sri Mulyani: Masih Belum Cukup

"Sama halnya seperti pesawat pemerintah memberikan langkah langkah yang baik buat pelaku usaha penerbangan dengan relaksai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kita harapnya kalau memang ada kenaikan pemerintah juga kasih langkah yang adil buat pelaku usaha ya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×