Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady menyebutkan sistem "e-commerce" atau perniagaan elektronik merupakan aspek penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Itu membutuhkan persyaratan, seperti sistem telekomunikasi memadai, sistem pembayaran berjalan baik, dan harus ada penengah yang menjamin," kata Mochtar dalam acara Forum Manajemen Perubahan Indonesia (Indonesia Change Management Forum/ICMF) 2017 di Menara Merdeka, Jakarta, Senin (3/4).
Dia mengatakan ada salah satu faktor penting dalam soal kemiskinan, yaitu perbaikan sistem untuk mengatasi kesenjangan perdagangan.
Mochtar memberikan contoh kasus mengenai masyarakat desa yang selalu membeli barang agak lebih mahal oleh karena barang dagangan harus melalui penengah.
Begitu juga ketika menjual, di mana harga jual komoditas yang dihasilkan masyarakat desa menjadi lebih murah karena harus melalui penengah sampai ke kota.
"Dahulu susah memikirkan caranya (mengatasi), sekarang mudah karena dengan ekonomi digital bisa membangun 'e-commerce' agar penjual dan pembeli bisa saling kontak," tutur Mochtar.
Dia mencontohkan mengenai keberhasilan Jack Ma dalam menginisiasi perusahaan perdagangan digital asal China, Alibaba.
Mochtar menjelaskan Jack Ma berhasil membentuk Alibaba sebagai pusat perbelanjaan digital sekaligus menjadi penjamin yang kemudian menyebabkan perkembangan digital ekonomi di China menjadi cepat.
Dia berpendapat industri ekonomi digital di Indonesia masih mempunyai kesempatan untuk berkembang.
Hal yang diperlukan saat ini adalah penyesuaian diri bagi industri terkait untuk merespons situasi baru yang sedang berkembang saat ini terkait dengan ekonomi digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News