kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawan Lama memacu gerai Ace Hardware


Sabtu, 26 Agustus 2017 / 13:00 WIB
Kawan Lama memacu gerai Ace Hardware


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Pencapaian kinerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada semester I-2017 membikin Grup Kawan Lama semakin percaya diri. Grup perusahaan yang bermula dari toko perkakas milik Wong Jin di kawasan Glodok, Jakarta itu yakin, Aces Hardware Indonesia bisa mencetak pertumbuhan penjualan sekitar 10% pada tutup tahun nanti.

Asal tahu, Grup Kawan Lama adalah payung utama Ace Hardware Indonesia. Menurut laporan keuangan perusahaan ini periode 30 Juni 2017, PT Kawan Lama Sejahtera menjadi pemegang saham mayoritas. Adapun 99,99% saham Kawan Lama Sejahtera merupakan milik PT Kawan Lama Internusa.

Nah pada paruh pertama tahun ini, Ace Hardware Indonesia membukukan penjualan sebesar Rp 2,73 triliun, atau tumbuh 18,18% ketimbang periode yang sama tahun 2016. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih, mendaki sebesar 37,64% menjadi Rp 328,09 miliar.

Nah, untuk meningkatkan pendapatan Ace Hardware, Grup Kawan Lama akan menambah gerai baru. Penambahan gerai baru menjadi prioritas ekspansi tahun ini. "Tahun ini akan buka sekitar 10 gerai sampai 15 gerai baru," ujar Nana Puspa Dewi, Marketing Director Grup Kawan Lama kepada KONTAN, Jumat (25/8).

Penambahan gerai baru tersebut sejalan dengan rencana ekspansi jangka menengah yang sudah tersusun. Mengingatkan saja, Ace Hardware Indonesia menargetkan punya 200 gerai pada tahun 2020 mendatang.

Berdasarkan catatan saat ini, Ace Hardware Indonesia telah mengoperasikan 135 gerai yang tersebar di 35 kota. Gerai terbaru berlokasi di Jember, Jawa Timur.

Hanya saja, manajemen Grup Kawan Lama tak membeberkan nilai investasi yang disiapkan untuk menambah gerai Ace Hardware Indonesia. Yang terang, besaran investasi per gerai bisa jadi berbeda. Dua hal yang mempengaruhinya yakni luas bangunan dan lokasi gerai.

Menurut catatan KONTAN sebelumnya, paling tidak Ace Hardware Indonesia membutuhkan lahan seluas 1.000 meter persegi (m)-3.500 m per gerai. Untuk luasan lahan sebesar itu, mereka membutuhkan investasi antara Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar.

Perlu diketahui, rentang luas area tersebut untuk gerai ukuran reguler. Sebab Ace Hardware Indonesia juga punya gerai jumbo berukuran luas 15.000 m di Living World Mall, Alam Sutera, Banten.

Berbagai upaya

Grup Kawan Lama optimistis, ekspansi penambahan gerai masih akan menjadi cara jitu Ace Hardware Indonesia mengulik penjualan. Apalagi menurut klaim mereka, persaingan segmen bisnis Ace Hardware Indonesia belum terlalu ketat dibandingkan dengan segmen penjualan umum ritel yang lain.

Makanya kecuali penambahan gerai, nyaris tak ada ekspansi mayor lain untuk Ace Hardware Indonesia. "Situasi persaingan kurang lebih sama, (tahun ini) tidak ada aksi korporasi," kata Nana.

Agenda bisnis lain Ace Hardware Indonesia berupa ekspansi minor. Sebut saja strategi mereka mendekatkan diri ke pelanggan dan meningkatkan layanan. Wujudnya adalah pengembangan gerai secara berkelanjutan dengan tujuan menyuguhkan pengalaman berbelanja yang semakin baik bagi pelanggan.

Ace Hardware Indonesia juga tak meninggalkan strategi promosi penjualan. Maka dari itu, perusahaan berkode saham ACES di Bursa Efek Indonesia tersebut ikut serta dalam acara Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI).

Agenda lain, manajemen Ace Hardware Indonesia terus mengembangkan jaringan penjualan online. Meskipun kontribusi penjualan dunia maya masih mini, mereka akan memaksimalkan situs ruparupa.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×