kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Kawasan Industri Batam dan Jabodetabek Dinilai Strategis untuk Relokasi Pabrik China


Rabu, 05 Februari 2025 / 14:56 WIB
Kawasan Industri Batam dan Jabodetabek Dinilai Strategis untuk Relokasi Pabrik China
ILUSTRASI. Batam dan kawasan Jabodetabek menjadi lokasi strategis bagi perusahaan dari China merelokasi pabriknya ke Indonesia. . ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Spt.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Director Industrial & Logistics Services Colliers Indonesia Rivan Munansa menuturkan bahwa Batam dan kawasan Jabodetabek menjadi lokasi strategis bagi perusahaan dari China merelokasi pabriknya ke Indonesia. 

Asal tahu saja, menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, salah satu kebijakan yang direncanakan adalah menetapkan hambatan tarif impor baru untuk beberapa produk yang berasal dari negara China. 

Kondisi tersebut membuat perusahaan dari China menilai perlunya mencari lokasi-lokasi baru terutama di negara ASEAN untuk merelokasi pabrik, sehingga dapat melakukan ekspor langsung dari negara-negara produksi. Salah satu negara yang memiliki peluang ini adalah Indonesia. 

Baca Juga: Investor Asing Lirik Industri Tekstil Lokal

"Batam merupakan salah satu wilayah Indonesia yang secara lokasi memang cukup strategis terlebih karena berseberangan dengan negara seperti Singapura. Batam sendiri juga sudah dikenal sebagai wilayah bisnis yang ramai dengan jenis industri seperti semi konduktor, galangan kapal, hingga industri yang berhubungan dengan minyak dan gas," jelasnya dalam keterangan yang diterima Kontan, Rabu (5/2). 

Ia melanjutkan, saat ini tren relokasi perusahaan China memang sudah mulai terasa, bahkan sekitar satu tahun belakangan ini terjadi progres yang cukup siginifikan. Colliers melihat bahwa KEK di Batam berpotensi cukup baik bagi perusahaan seperti dari industri elektronik. 

Hal ini didukung karena banyak perusahaan semi konduktor dan turunannya yang memang sudah sebelumnya berada di willayah ini. Namun diluar dari itu, dengan status nya sebagai KEK, insentif fiskal dan non-fiskal juga memiliki pengaruh, karena ini akan memberikan keuntungan yang cukup signifikan bagi perusahaan yang akan berinvestasi disana.

Rivan menuturkan, selain Batam, kawasan industri lain yang juga memiliki potensi sebagai tujuan investasi dan relokasi pabrik asal China adalah Jabodetabek. 

Rivan memperhatikan bahwa setelah Jabodetabek, wilayah seperti Subang, Jawa Tengah, Surabaya juga memiliki potensi yang cukup baik untuk perusahaan-perusahaan China yang ingin melakukan relokasi pabriknya.

Baca Juga: Investor China Mulai Meramaikan KIT Batang

"Seperti di Jawa Tengah, untuk wilayah Semarang dan Kendal, diketahui juga sudah ada investasi pabrik untuk industri garmen, tekstil, dan industri padat karya lainnya," imbuhnya. 

Rivan memberikan contoh, saat ini terlihat juga ada minat dari perusahaan yang bergerak dalam bidang motor listrik di wilayah ini. Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Brebes dan Tegal diproyeksi sebagai salah satu daerah berpotensi dari perluasan untuk perusahaan dengan bidang usaha padat karya. 

"Bagi perusahaan dengan bidang usaha seperti electric vehicle (EV) bisa melirik wilayah Subang, sedangkan perusahaan yang bergerak di bidang fast-moving consumer goods (FMCG) mempertimbangkan wilayah Surabaya," pungkasnya. 

Selanjutnya: Laba Bersih Naik Dua Digit, Bos XL Axiata (EXCL) Beberkan Strateginya

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (6/2) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×